Posdai Papua Barat Rekatkan Persatuan Umat
MANOKWARI - Guna meluaskan kiprahnya dalam berkhidmat menaungi kiprah para dai yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara, kini Posdai mem...
MANOKWARI - Guna meluaskan kiprahnya dalam berkhidmat menaungi kiprah para dai yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara, kini Posdai membuka kantor perwakilan di Papua Barat yang berkedudukan di Kabupaten Manokwari.
Acara peresmian dan pelantikan pengurus dilakukan di Aula Ponpes Hidayatullah Manokwari Jln Trikora KM 19 Arfai II, Kelurahan Anday, Kecamaan, Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Selasa (21/11).
Direktur Posdai Pusat Ahmad Suhail hadir meresmikan langsung sekaligus melantik Pengurus Cabang Posdai Papua Barat periode 2017-2022.
Turut hadir dalam acara ini Ketua DPW Hidayatullah Papua Barat Muhammad Sulthon dan jajarannya, Ketua BMH Papua Barat Wasmanto dan jajaran, Ketua Yayasan Ponpes Hidayatullah Manokwari Muhammad Sanusi dan jajaran serta Pengurus LPIH Manokwari dan undangan.
Dalam sambutannya, Ahmad Suhail menjelaskan kedudukan dan struktur Posdai dalam organisasi Hidayatullah bahwa Posdai adalah amal usaha Departemen Dakwah Hidayatullah.
“Tujuan dibentuknya Posdai yakni sebagaimana motto ‘Bersama Dai Membangun Negeri’. Dengan menjadi lembaga dakwah yang profesional, diharapkan Posdai menjadi perekat persatuan umat dan memberi andil dalam membangun negeri,” kata Suhail.
Dikatakan Suhail, menjadi dai itu bukan pekerjaan mudah. Sebab, lanjutnya, sangat jarang orang yang mau mengambil peran ini walaupun yang meniti jalan ini adalah para Nabi dan Rasul.
Beliau menganalogikan, dai ibarat seorang anak kecil sedang berusaha mengangkat pohon tumbang di tengah jalan yang mengakibatkan arus kendaraan macet total dan dibawah guyuran hujan deras.
Para pengguna kendaraan yang ada di dalam kendaraan semuanya sudah paham bahwa pohon tumbang adalah penyebab utama dari kemacetan itu. Namun semuanya enggan untuk memindahkannya.
Lalu, lanjutnya, tergugahlah mereka yang melihat anak kecil itu dan keluar dari “comfort zone” dalam kendaraan masing-masing untuk membantu seorang anak kecil tadi.
“Terkadang orang merasa enggan untuk berdakwah sebab merasa minim akan ilmu, tetapi sebenarnya ilmu yang sedikit akan terasa berguna jika diberikan kepada orang lain dan orang lainpun akan tergerak untuk saling bahu-membahu mengemban tugas yang berat ini,” jelas Suhail.
Ketua DPW Hidayatullah Papua Barat Muhammad Sulthon yang juga turut memberikan sambutan, mengatakan pihaknya sangat senang dengan dibentuknya Posdai di Papua Barat. Sebab, terang Sulthon, tugas dakwah akan berjalan lebih maksimal dan tentunya peran Hidayatullah akan semakin dirasakan oleh masyarakat terkhusus d Papua Barat.
Adapun susunan Pengurus Posdai Papua Barat baru yang telah dilantik yaitu Ketua Miftahuddin, Sekretaris Jamaluddin Tafalas, Bendahara Fathurrahman dan akan dibantu oleh sejumlah divisi atau departemen.
Ketua Posdai Papua Barat, Miftahuddin, mengatakan pihaknya akan terus meneguhkan peran Posdai sebagai lembaga pendukung dalam memajukan dakwah dan mengembangkan kapasitas sumber daya manusia di bidang keagamaan yang elementer dengan visi Hidayatullah.
“Dakwah yang diantaranya mencakup pengajaran baca-tulis abdjad atau aksara Al-Qur’an, adalah salah satu program sinergis Posdai yang sejalan dengan kewajiban pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana bait alenia keempat pembukaan UUD 1945,” kata Miftahuddin.
Selain itu, Miftahuddin mengatakan pihaknya terbuka menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait baik swasta maupun pemerintah yang memiliki visi serupa dalam rangka berperan serta dalam kebersamaan membangunan sumber daya insani masyarakat Indonesia khususnya di Papua Barat yang bertakwa, maju, dan berkepribadian luhur.
HIDAYATULLAH.OR.ID
Acara peresmian dan pelantikan pengurus dilakukan di Aula Ponpes Hidayatullah Manokwari Jln Trikora KM 19 Arfai II, Kelurahan Anday, Kecamaan, Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Selasa (21/11).
Direktur Posdai Pusat Ahmad Suhail hadir meresmikan langsung sekaligus melantik Pengurus Cabang Posdai Papua Barat periode 2017-2022.
Turut hadir dalam acara ini Ketua DPW Hidayatullah Papua Barat Muhammad Sulthon dan jajarannya, Ketua BMH Papua Barat Wasmanto dan jajaran, Ketua Yayasan Ponpes Hidayatullah Manokwari Muhammad Sanusi dan jajaran serta Pengurus LPIH Manokwari dan undangan.
Dalam sambutannya, Ahmad Suhail menjelaskan kedudukan dan struktur Posdai dalam organisasi Hidayatullah bahwa Posdai adalah amal usaha Departemen Dakwah Hidayatullah.
“Tujuan dibentuknya Posdai yakni sebagaimana motto ‘Bersama Dai Membangun Negeri’. Dengan menjadi lembaga dakwah yang profesional, diharapkan Posdai menjadi perekat persatuan umat dan memberi andil dalam membangun negeri,” kata Suhail.
Dikatakan Suhail, menjadi dai itu bukan pekerjaan mudah. Sebab, lanjutnya, sangat jarang orang yang mau mengambil peran ini walaupun yang meniti jalan ini adalah para Nabi dan Rasul.
Beliau menganalogikan, dai ibarat seorang anak kecil sedang berusaha mengangkat pohon tumbang di tengah jalan yang mengakibatkan arus kendaraan macet total dan dibawah guyuran hujan deras.
Para pengguna kendaraan yang ada di dalam kendaraan semuanya sudah paham bahwa pohon tumbang adalah penyebab utama dari kemacetan itu. Namun semuanya enggan untuk memindahkannya.
Lalu, lanjutnya, tergugahlah mereka yang melihat anak kecil itu dan keluar dari “comfort zone” dalam kendaraan masing-masing untuk membantu seorang anak kecil tadi.
“Terkadang orang merasa enggan untuk berdakwah sebab merasa minim akan ilmu, tetapi sebenarnya ilmu yang sedikit akan terasa berguna jika diberikan kepada orang lain dan orang lainpun akan tergerak untuk saling bahu-membahu mengemban tugas yang berat ini,” jelas Suhail.
Ketua DPW Hidayatullah Papua Barat Muhammad Sulthon yang juga turut memberikan sambutan, mengatakan pihaknya sangat senang dengan dibentuknya Posdai di Papua Barat. Sebab, terang Sulthon, tugas dakwah akan berjalan lebih maksimal dan tentunya peran Hidayatullah akan semakin dirasakan oleh masyarakat terkhusus d Papua Barat.
Adapun susunan Pengurus Posdai Papua Barat baru yang telah dilantik yaitu Ketua Miftahuddin, Sekretaris Jamaluddin Tafalas, Bendahara Fathurrahman dan akan dibantu oleh sejumlah divisi atau departemen.
Ketua Posdai Papua Barat, Miftahuddin, mengatakan pihaknya akan terus meneguhkan peran Posdai sebagai lembaga pendukung dalam memajukan dakwah dan mengembangkan kapasitas sumber daya manusia di bidang keagamaan yang elementer dengan visi Hidayatullah.
“Dakwah yang diantaranya mencakup pengajaran baca-tulis abdjad atau aksara Al-Qur’an, adalah salah satu program sinergis Posdai yang sejalan dengan kewajiban pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana bait alenia keempat pembukaan UUD 1945,” kata Miftahuddin.
Selain itu, Miftahuddin mengatakan pihaknya terbuka menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait baik swasta maupun pemerintah yang memiliki visi serupa dalam rangka berperan serta dalam kebersamaan membangunan sumber daya insani masyarakat Indonesia khususnya di Papua Barat yang bertakwa, maju, dan berkepribadian luhur.
HIDAYATULLAH.OR.ID