Menjajaki Lokasi Tanah Wakaf untuk Sekolah Dai di Sembalun
LOMBOK TIMUR - Tanah seluas 15.000m² persegi itu berkali-kali ingin dikuasai oleh sejumlah pihak termasuk beberapa korporasi yang datang me...
LOMBOK TIMUR - Tanah seluas 15.000m² persegi itu berkali-kali ingin dikuasai oleh sejumlah pihak termasuk beberapa korporasi yang datang menawar untuk dijadikan lahan komersial. Alhamdulillah, dengan dukungan dermawan, Bapak Fahmi Rosyadi, sebagai ikhtiar bersama untuk meluaskan dakwah, tanah itu kini telah dibebaskan dan rencana jangka panjangnya akan dibangun Sekolah Dai.
Tanah yang berlokasi di kaki Gunung Rinjani, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur ini kini sedang dalam tahap lokalisir dan diharapkan dalam jangka pendek mendatang bisa dimanfaatkan oleh warga setempat yang dalam rancanganya budidaya alpukat.
Kepala Program Sahabat Dakwah Pedalaman Posdai, Abdul Muin, mengatakan sesuai RAB yang sudah dibuat, dibutuhkan biaya 50.000.000 selama satu tahun untuk pembersihan, penanaman, pemupukan, perawatan dan pengawasan.
Tim Posdai Pusat telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi belum lama ini dan mencanangkan lokasi tersebut diharapkan bisa menjadi pusat pendidikan dan penyemaian tenaga dai/ muballigh.
Respon dari Tokoh Adat yang diwakili oleh Ust Abdurrahman Sembahulun sangat luar biasa dan menyatakan siap mendukung program program yang sudah dicanangkan oleh Posdai.
"Sudah sejak lama sebenarnya kami ingin melakukan kerjasama ini. Cuma karena berbagai kendala, Alhamdulillah akhirnya saat ini kami diberikan kemudahan dan kesempatan untuk bekerjasama dengan Posdai," kata Abdurrahman.
Dia menambahkan, penduduk asli setempat sudah banyak yang mengalami kekurangan lahan untuk pertanian karena dijual ke penawar yang notabene pengembang. Sehingga dengan adanya lahan yang sudah dibebaskan, bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan petani seraya memberikan pendampingan pembinaan keagamaan.
"Semoga kiranya kedepan kita bisa memajukan secara bersama-sama keinginan mulia ini, yakni mengembalikan jatidiri Sembalun kepada kehidupan yang berlandaskan nilai nilai agung ajaran Islam," tukas Abdul Muin menambahkan.
Tanah yang berlokasi di kaki Gunung Rinjani, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur ini kini sedang dalam tahap lokalisir dan diharapkan dalam jangka pendek mendatang bisa dimanfaatkan oleh warga setempat yang dalam rancanganya budidaya alpukat.
Kepala Program Sahabat Dakwah Pedalaman Posdai, Abdul Muin, mengatakan sesuai RAB yang sudah dibuat, dibutuhkan biaya 50.000.000 selama satu tahun untuk pembersihan, penanaman, pemupukan, perawatan dan pengawasan.
Tim Posdai Pusat telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi belum lama ini dan mencanangkan lokasi tersebut diharapkan bisa menjadi pusat pendidikan dan penyemaian tenaga dai/ muballigh.
Respon dari Tokoh Adat yang diwakili oleh Ust Abdurrahman Sembahulun sangat luar biasa dan menyatakan siap mendukung program program yang sudah dicanangkan oleh Posdai.
"Sudah sejak lama sebenarnya kami ingin melakukan kerjasama ini. Cuma karena berbagai kendala, Alhamdulillah akhirnya saat ini kami diberikan kemudahan dan kesempatan untuk bekerjasama dengan Posdai," kata Abdurrahman.
Dia menambahkan, penduduk asli setempat sudah banyak yang mengalami kekurangan lahan untuk pertanian karena dijual ke penawar yang notabene pengembang. Sehingga dengan adanya lahan yang sudah dibebaskan, bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan petani seraya memberikan pendampingan pembinaan keagamaan.
"Semoga kiranya kedepan kita bisa memajukan secara bersama-sama keinginan mulia ini, yakni mengembalikan jatidiri Sembalun kepada kehidupan yang berlandaskan nilai nilai agung ajaran Islam," tukas Abdul Muin menambahkan.