Paket Sembako Posdai Lampung Bahagiakan Guru Ngaji dan Masyarakat Dhuafa
DITENGAH bencana wabah virus Corona (covid-19) melanda dunia dan nyaris merata di negeri kita yang turut berdampak pada ekonomi masyarakat...
DITENGAH bencana wabah virus Corona (covid-19) melanda dunia dan nyaris merata di negeri kita yang turut berdampak pada ekonomi masyarakat, hal ini jelas paling dirasakan efeknya oleh masyarakat kecil tak terkecuali warga Lampung.
Hal itulah yang kemudian menggugah Posdai Lampung untuk bergerak melakukan upaya pencegahan. Sebab hanya hal itu yang saat ini mungkin bisa dilakukan. Berbagai langkah pun ditempuh. Selain melakukan perhimpunan dana secara swadaya, Tim Posdai Lampung juga mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Dana terkumpul lalu dibelikan berbagai kebutuhan sembako yang selanjutnya dibagikan kepada masyarakat terutama kelompok rentan yang terdampak dari wabah ini khususnya para ustadz, dai, guru ngaji, santri dhuafa yang masih bertahan di asrama dan pengasuh pesantren.
Ketua Posdai Lampung Ahmad Syuhada mengatakan, dengan pembagian paket sembako gratis ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang mencari nafkah harian.
Dia menuturkan, masyarakat prasejahtera merupakan kelompok yang rentan dan terdampak cukup signifikan dari krisis ini.
"Kita berikhtiar berupaya menghentikan penyebaran virus ini. Ketimbang nanti kewalahan dalam penanganan, maka sejak dini kita lakukan pencegahan yang salah satunya dengan membagikan sambako kepada kelompok rentan yang dilakukan langsung ke rumah-rumah untuk tetap menerapkan protap social distancing," kata Syuhada.
Syuhada menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang tinggi kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan bakti sosial ini dan berharap keswadayaan semacam ini dapat juga dilakukan di berbagai lokasi lainnya.
Kali ini Posdai melakukan penyebaran sembako di sejumlah tiitk di Bandar lampung, Bandar Jaya dan Menggala yang dibagikan kelompok rentan dan terdampak cukup signifikan seperti guru ngaji, keluraga dai, para penghafal Al Quran dan dhuafa.
Salah seorang penerima sembako, sebut saja namanya Abdullah, menyampaikan terimakasih atas pembagian sembako ini. Selain bikin haru, ikhtiar berbagi tersebut turut membahagiakan para guru ngaji dan masyarakt dhuafa.
Hal itulah yang kemudian menggugah Posdai Lampung untuk bergerak melakukan upaya pencegahan. Sebab hanya hal itu yang saat ini mungkin bisa dilakukan. Berbagai langkah pun ditempuh. Selain melakukan perhimpunan dana secara swadaya, Tim Posdai Lampung juga mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Dana terkumpul lalu dibelikan berbagai kebutuhan sembako yang selanjutnya dibagikan kepada masyarakat terutama kelompok rentan yang terdampak dari wabah ini khususnya para ustadz, dai, guru ngaji, santri dhuafa yang masih bertahan di asrama dan pengasuh pesantren.
Ketua Posdai Lampung Ahmad Syuhada mengatakan, dengan pembagian paket sembako gratis ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang mencari nafkah harian.
Dia menuturkan, masyarakat prasejahtera merupakan kelompok yang rentan dan terdampak cukup signifikan dari krisis ini.
"Kita berikhtiar berupaya menghentikan penyebaran virus ini. Ketimbang nanti kewalahan dalam penanganan, maka sejak dini kita lakukan pencegahan yang salah satunya dengan membagikan sambako kepada kelompok rentan yang dilakukan langsung ke rumah-rumah untuk tetap menerapkan protap social distancing," kata Syuhada.
Syuhada menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang tinggi kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan bakti sosial ini dan berharap keswadayaan semacam ini dapat juga dilakukan di berbagai lokasi lainnya.
Kali ini Posdai melakukan penyebaran sembako di sejumlah tiitk di Bandar lampung, Bandar Jaya dan Menggala yang dibagikan kelompok rentan dan terdampak cukup signifikan seperti guru ngaji, keluraga dai, para penghafal Al Quran dan dhuafa.
Salah seorang penerima sembako, sebut saja namanya Abdullah, menyampaikan terimakasih atas pembagian sembako ini. Selain bikin haru, ikhtiar berbagi tersebut turut membahagiakan para guru ngaji dan masyarakt dhuafa.