Dai Mengabdi Posdai Sebar Sembako untuk Korban Likuefaksi Balaroa - Persaudaraan Dai Indonesia | Bersama Dai Membangun Negeri | Posdai.or.id

Jumat, 01 Mei 2020

Dai Mengabdi Posdai Sebar Sembako untuk Korban Likuefaksi Balaroa

HINGGA kini masih ada ratusan jiwa pengungsi korban gempa dan likuifaksi di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang masih bertahan di te...
HINGGA kini masih ada ratusan jiwa pengungsi korban gempa dan likuifaksi di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang masih bertahan di tenda darurat. Mereka hidup di tenda tenda itu di tengah wabah Covid-19.

Kondisi itu kian memprihatinkan sebab mereka pun tak bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan seperti biasa. Di saat orang lain masih bisa berbuka atau sahur dengan orang-orang yang dicintai, umumnya para penyintas gempa Palu ini telah kehilangan anggota keluarganya.

"Terimakasih Posdai, semoga berkah," kata salah seorang penerima paket sembako, sebut saja namanya Halimah, salah seorang pengungsi korban di Balaroa, Kamis (30/4/2020).

Sedikitnya 200-an kepala keluarga (KK) korban bencana likuifaksi di Kelurahan Balaroa, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), masih tinggal di tenda pengungsian. Setahun lebih bencana berlalu, ratusan warga ini tetap bertahan sambil menunggu penuh harap akan hunian tetap (huntap) yang dibangun pemerintah dan pihak donator.

Pengungsi korban bencana yang terjadi pada 28 September 2018 silam, ini masih menempati tenda terpal. Mereka menunggu giliran namanya terdaftar sebagai penerima bangunan huntap di Kelurahan Balaroa. Di mana jarak lokasi pembangunan huntap dengan tenda pengungsian saling berdekatan.

Sejak ada orang yang positif corona di Palu, kehidupannya penyintas pengungsi di sini sangat berat dan memprihatinkan. Warga penyintas bencana gempa dan likuefaksi yang menerima paket sembako dari Posdai Sulteng ini mengaku sangat terbantu dan menyampaikan terimakasihnya.

Hingga saat ini, umumnya korban likuefaksi ini masih bertahan tinggal di tenda darurat yang dibangun pemerintah di Kelurahan Balaroa, Palu Barat, sebab rumah mereka di Perumnas Balaroa lenyap ditelan tanah.

Situasi sulit yang dirasakan Halimah ini tak jauh berbeda dengan sejumlah warga yang juga menempati tenda darurat. Di saat harta benda telah lenyap karena likuefaksi, COVID-19 malah hadir menambah kesulitan hidup.

Ketua Posdai Sulteng, Muhammad Ali Murtadho, berharap bantuan yang disalurkan pihaknya tersebut dapat meringankan beban yang dirasakan oleh korban bencana alam dan non alam tersebut.

Ali juga menyampaikan terimakasih kepada para donatur yang telah mendermakan harta mendukung kiprah Posdai dan mengapresiasi upaya keswadayaan dai khususnya di Sulawesi Tengah dalam ikhtiarnya membantu masyarakat yang membutuhkan.

Mitra

Sinergi adalah energi kita, terus berpadu dalam langkah nyata

  • Bersama Dai Bangun Negeri
  • Save Indonesia with Quran, ajak masyarakat hidupkan al-Quran
  • Menjadi dai perekat ukhuwah islamiyah dan ukhuwan insaniyah
  • Keswadayaan bersama mengemban amanah dakwah majukan negeri