Posdai Gelar Buka Bersama 100 Keluarga Dai dan Guru Ngaji di Aceh
Posdai Wilayah Aceh menggelar acara silaturrahim sekaligus berbuka puasa bersama dengan 100 Keluarga Dai dan Guru Ngaji di Banda Aceh, Nan...
Selain diisi dengan taushiah menjelang berbuka, kegiatan ini menjadi ajang silaturrahim para dai dan guru ngaji. Apalagi di tengah kondisi negeri yang sedang diuji dengan beragam krisis, momentum pertemuan ini menjadi wadah penguatan antar sesama guna menguatkan sinergitas dan solidaritas.
Salah satu dai, Ust Mursalin, SE, mengatakan kegiatan buka puasa bersama ini sangat bermanfaat sekali buat dirinya terutama untuk bersilaturrahim antar sesama dai dan guru ngaji.
Tak ditampik, merebaknya virus corona juga dirasakan dampaknya oleh para dai dan guru ngaji. Praktis selama menyeruaknya wabah, tak ada aktifitas belajar mengajar Al Qur'an atau mengisi majelis taklim.
Selain itu, pendapatan harian para guru ngaji dan dai memang tak menentu. Umumnya masih mengandalkan subsidi dari komunitas majelis taklim yang diampu atau kegiatan pendidikan Al Quran yang dibina.
Namun, selama masa pandemi seperti saat sekarang ini, aktifitas nyaris semua terhenti apalagi dengan menyusulnya himbauan untuk tetap tinggal di rumah guna mencegah penyebaran virus dari Wuhan, Tiongkok ini.
"Semoga kita diberikan kesabaran dalam menghadapi ujian dan musibah wabah ini. Dan semakin meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT apalagi ini di bulan Ramadhan, momentum bagi kita menyadap dan menyedot energi Ilahiyah agar semakin survive," kata Mursalin.
Mursalin asal Meulaboh yang bertugas mengemban amanah pengabdian dakwah ini di Aceh Besar berharap dakwah terus eksis dan ukhuwah terjalin dengan spirit kaffatan linnas rahmatan lil 'aalamiin.
