Sambut Ramadhan, Berangkatkan Dai ke Suku Pedalaman
ADA yang istimewa bagi suku terasing di Halmahera Timur, Maluku Utara. Pada bulan suci Ramadhan 1442 tahun ini, muallaf suku Togutil yang tersebar di sejumlah komunitas mereka dirangkul lebih karib lagi dengan hadirnya dai mengabdi yang membersamai mereka selama bulan suci ini.
Persaudaraan Dai Indonesia (Posdai) pada awal April lalu (8/4/2021) mengirim dai lulusan Sekolah Dai Ciomas Bogor untuk mendampingi sekaligus melakukan pembinaan pada mereka. Dai tersebut adalah Ust Qomaruddin yang sudah menjelajah sejak tahun 2018 di kawasan cukup rentan itu. Sebelumnya Qomaruddin membina muallaf di Patlean, kali ini ditugaskan ke Doro Sagu, sebuah komunitas suku Togutil lainnya.
Pengiriman dai ini merupakan bagian dari program "Ramadhan Bersama Muallaf Pedalam
an" Posdai dalam rangka penguatan pembinaan dan pendampingan muallaf yang berada di berbagai titik yang jauh, terisolir, terpencil, terluar, rentan dan minoritas.
Ketua Posdai Pusat, Ust Samani Harjo, mengatakan pengiriman dai ini juga sebagai upaya untuk memastikan pembinaan aqidah dan pendampingan muallaf senantiasa berkelanjutan.
Samani melanjutkan, dengan mengoptimalkan sumber daya lulusan Sekolah Dai. Samani herharap dengan ekspedisi dan pemberangkatan ini semakin banyak orang suku Togutil yang berislam.
“Saya berharap banyak warga suku Togutil bisa berislam dengan sempurna dan semoga dengan yang lebih dahulu memeluk Islam ini bisa menjalankan ibadah Ramadhan dengan baik atas bimbingan para dai," kata Samani.
Samani mengakui bahwa dakwah membina suku-suku pedalaman bukanlah perkara yang mudah. Ditambah lagi tidak semua orang berminat dan mampu bertugas ke suku terasing pedalaman. Untuk itu ia berharap kiprah para dai mengabdi ini terus dikuatkan baik secara moril maupun materil melalui kebaikan segenap muhsinin.
“Kami berharap pembinaan ini terus berjalan tidak hanya pada bulan Ramadhan, tapi juga di bulan-bulan berikutnya sampai masyarakat pedalaman ini aqidahnya kuat, pengetahuannya bertambah dan peradabanya semakin maju,” katanya.
kegiatan Qomaruddin pada Ramadhan kali ini adalah mencari warga suku Togutil yang masih hidup nomaden di pedalaman Halmahera Timur tepatnya di kecamatan Maba Utara, Desa Dorosagu. Setelah menemukan masyarakat suku ini, akan dilakukan pembinaan bersama rekan dai lainnya, Ustadz Nurhadi dan tokoh di daerah setempat.
Dalam menjalankan dakwahnya, Qomaruddin juga ditemani oleh warga sekitar yang mengerti bahasa Togutil untuk menghimpun orang suku. Pekerjaan itu bukanlah perkara yang mudah sehingga dibutuhkan kesabaran khusus.
"Terkadang kami membutuhkan waktu berhari hari untuk bisa mengajak mereka. Biasanya diawal kami hanya berkenalan sambil mendengarkan apa yang mereka butuhkan. Selanjutnya kita membawakan apa yang mereka butuhkan, dan setelah itu barulah mereka mangambil keputusan ikut atau tidak," katanya.
Jauh sebelum memasuki bulan Ramadhan ini, Qomaruddin dan para dai yang lainnya juga telah menyediakan beberapa fasilitas untuk para muallaf yang lebih dulu memeluk Islam yang berada di desa Patlean. Fasilitas tersebut diantaranya rumah tinggal, mushollah, Sekolah Rimba dan Rumah Quran.
Kami mengajak semua pihak agar turut serta mendukung program dakwah di berbagai pelosok negeri ini, dengan menyalurkan Infak dan sedekahnya melalui rekening kami yang tertera di atas.