Posdai Gelar ToT Metode Al Hidayah untuk Berantas Buta Aksara Al Qur'an
MALANG - Melalui Majelis Quran Hidayatullah (MQH), lembaga Persaudaraan Dai Indonesia (Posdai) menggulirkan gerakan program pemberantasan buta huruf dan aksara Al Qur'an.
Untuk menguatkan program tersebut disamping penyelenggaraan secara reguler Gerakan Nasional Dakwah Mengajar dan Belajar Al Qur'an (Grand MBA), Posdai mengadakan Training of Trainer (TOT) Metode Al-Hidayah yang diikuti para dai dari berbagai daerah di Tanah Air.
Kegiatan TOT yang digelar secara sinergis dengan BMH serta turut didukung DPW Hidayatullah Jatim ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dai dalam mengajarkan Alquran kepada masyarakat.
“Metode Al-Hidayah sangat penting karena selain memang recommended juga ada ciri khas dalam penerapannya, sehingga memudahkan dai dalam mengajarkan Alquran. Disaat yang sama masyarakat juga sangat cepat di dalam memahaminya,” terang Ketua Posdai Pusat, Samani Harjo (1/7/2021).
Dijelaskan dia, metode Al-Hidayah sendiri memiliki keunggulannya tersendiri yang mengkombinasikan banyak hal, seperti warna, kemiripan huruf, fokus dan fleksibilitas.
“Sehingga memang sangat mudah masyarakat untuk lebih cepat mengerti dan tuntas dalam memahami materi pembelajaran. Tidak kalah penting metode ini juga fun dalam praktiknya,” imbuhnya.
TOT ini dihadiri oleh narasumber instruktur Ust Muhammad Nur Fuad yang juga anggota Dewan Murabbi Pusat, instruktur Ust Agung Trana Jaya, Ust Muhdi Muhammad, Ust Zainun Nasich dan lainnya.
Hadir pula Ketua Bidang Dakwah dan Pelayanan Umat DPP Hidayatullah Ust. Nursyamsa Hadis yang sekaligus membuka acara tersebut. Ada pula melakukan pendampingan dan mengisi acara Ketua Departemen Komunikasi dan Penyiaran DPP Hidayatullah Ust Sohibul Anwar dan Kadep Pembinaan Anggota Ust Iwan Abdullah.