Posdai Gelar Taushiyah Umum Kedahsyatan Sedekah
YOGYAKARTA - Posdai Cabang Yogyakarta menggelar acara Taushiyah Umum dalam program Ngaji Online Subuh (Ngaos) menghadirkan Ust. H. Zainuddin Musaddad, MA (Dewan Murobbi Pusat Hidayatullah) yang mengkaji sekaligus tahsin Al Quran surah Al Baqarah ayat 261, beberapa waktu lalu (15/1/2022).
Dalam kesempatam tersebut, Zainuddin Musaddad yang lebih karib disapa Abah Zain ini didampingi oleh Ketua Posdai Yogya Ust Mansur Abu Gaza.
Mengawali materi, Ust Mansur mengantar acara yang digelar secara online dengan lebih 300 peserta itu dengan kegiatan tahsin Al Quran surah Al Baqarah ayat 261.
"Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui", demikian terjemahan ayat tersebut.
Dari ayat tersebut, Abah Zain menyampaikan bahwa sungguh besar karunia nikmat Allah SWT yang dianugerahkan kepada makhkuk-Nya terutama manusia. Di waktu yang sama, Allah SWT juga Maha Mengetahui segala hal, termasuk berkenaan dengan apa yang terbesit di dalam hati manusia.
Oleh sebab itu, Abah Zain mengingatkan untuk melakukan infak di jalan Allah SWT dengan sebenar-benarnya niatan yang luhur karena Allah. Hindari memberi karena motif dunia dan hal hal yang menyertainya.
Di sisi lain, infak juga memang perlu dikeluarkan meskipun terkadang dalam keadaan terpaksa, atau karena motif tertentu. Namun tidak ada salahnya mengeluarkan infak karena untuk hajat tertentu yang diniatkan karena Allah SWT.
Pun demikia infak yang dikeluarkan agar Allah SWT melindungi kita dan menjaga keimanan kita kepada-Nya. "Saat ketilka shalat kita terasa tidak khusyuk lagi, ya infak segera. Karena infak itu menguatkan iman kita," kata Abah Zain.
Tidak ada ruginya berinfak, bahkan ketika ia dikeluarkan dalam keadaan sangat terpaksa sekalipun sebab betapapun beratnya, infak adalah wasilah menuju jalan kebaikan.
"Infak itu untuk menambah kebaikan dan keimanan, apalagi ketika infaknya tepat sasaran dan tumbuh di tempat yang benar," imbuh Abah Zain.
Abah Zain mengatakan tidak perlu ragu dengan berbagai infak yang dikeluarkan, sebab semuanya pasti akan dibalas oleh Allah SWT, yang, jika tidak dibalas di dunia, maka pasti akan dibalas di akhirat kelak. Pada kenyataannya, amat banyak keajaiban anugerah yang dialami orang berinfak bahkan seketika infak itu belum lama dikeluarkan
"Allah tidak pernah menyelisihi setiap bilangan yang Dia tawarkan. Jangan ragu dengan bilangan itu," tegasnya, masih dalam serapan hikmah Al Quran surah Al Baqarah ayat 261.
Abah Zain mengatakan, orang yang mengeluarkan infaknya mungkin jumlahnya tak banyak, misalnya hanya seribu rupiah, namun hal itu adalah kemewahan di hadapa Allah SWT ketika diiringi dengan ketulusan yang penuh sungguh.
"Nggak ada orang miskin gara gara infak. Mungkin tidak menjadi kaya (karena infak) tetapi ia sehat, anaknya banyak, sholeh, penghafal Quran, jadi dokter, jadi polisi, yang menjaga kejujuran. Menjadi tentara yang kuat yang tidak pernah meninggalkan shalat. Inilah buah keberkahan infaq," kata Abah Zain.
Kita perlu meneladani bagaimana Nabi dan para sahabatnya dalam menghidupkan budaya infak bahkan ditengah kondisi mereka yang amat terbatas. Mereka membangun gerakan kolektif sehingga infaq betul betul melahirkan sebuah peradaban yang mulia dan bermartabat.
"Profesi apapun yang dibangun dengan energi infak, di tempat yang benar, maka dia akan mengawal kepada kemuliaan dan kebaikan. Kompak dalam kedermawanan," tandasnya.
Acara Taushiyah Umum dalam program Ngaji Online Subuh Posdai Yogyakarta ini diikuti secara live oleh sedikitnya 300 peserta online dari berbagai daerah di Indonesia.
Ketua Posdai Yogya Ust Mansur Abu Gaza mengatakan kegiatan Ngaos terus bergulir secara rutin setiap pagi yang dapat diikuti oleh kaum muslimin secara luas. Ngaos merupakan salah satu program Posdai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pendidikan dan pembelajaran Al Qur'an. (ybh/hio