Dai Mengabdi Salurkan Bantuan Nutrisi untuk Penyintas Banjir Tolitoli
TOLITOLI - Melalui program Dai Mengabdi Posdai, hal ini semakin meneguhkan peran dai di masyarakat sebab mereka tidak saja sebagai pendakwah tapi juga dapat berkecimpung melingkupi hampir semua aktifitas kemanusiaan lainnya, termasuk dalam ikhtiar mereka meringankan beban korban bencana.
Hal demikian seperti yang ditunjukkan oleh dai mengabdi di Tolitoli. Mereka tak sebatas mengajar mengaji dan mengisi taklim di berbagai titik, mereka juga tergerak turun untuk membantu penyintas korban banjir.
Tingginya curah hujan pukul 02.00 dini hari yang mengguyur Kecamatan Dako Pamean menyebabkan meluapnya air sungai yang merendam 5 desa (23/03/22) di Tolitoli itu
Menurut keterangan Anton Paradita, relawan Posdai yang menetap di Desa Galumpang, banjir tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya. "Ketinggian kurang lebih dua meteran yang datang tiba-tiba dan tidak sedikit kerugian yang dialami warga," kata Anton.
Salah seorang korban, Baco, yang hanyut rumahnya menceritakan bahwa banjir ini memberikan dampak 100 unit rumah hanyut termasuk rumahnya. Baco juga menyebutkan jaringan air bersih dari 4 desa terputus termasuk jalan utama. "Jaringan air ini menghubungkan ke kabupaten Buol dan Tolitoli," kata Baco.
Kepala Cabang Posdai Sulawesi Tengah, Ust Abdul Muhaimin, ikut prihatin atas bencana tersebut dan ia bersama dengan relawan Dai Mengabdi Posdai lainnya segera bergerak memberi bantuan yang diampu.
"Alhamdulillah keluarga besar Haji Tatang dan Hisana Fried Chiken dengan armada dakwah turut mengantarkan bantuan nutrisi berupa telur, sayur-sayuran, pakaian layak pakai bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Dako Pamean," kata Ust Muhaimin yang juga pembina rutin mualaf pedalaman suku Ta Wana ini.
Dengan amanah yang dititipkan kepada Posdai oleh para muhsinin seperti pengusaha telur keluarga Hj. Hartini dan keluarga almarhum Abdul Hakim dan almarhumah Hasnawati, para pedagang Pasar Ganti Donggala, dan komunitas pedagang sayur keliling kota Palu, Posdai menyalurkan bantuan tersebut ke berbagai titik daerah bencana.
Muhaimin mengatakan, Posdai juga membuka kesempatan bagi para muhsinin yang ingin berkonstribusi untuk paket sahur dan berbuka puasa agar memudahkan saudara kita terdampak banjir bisa berpuasa selama bulan suci Ramadhan.
Aksi amal kemanusiaan ini juga turut didukung oleh jaringan Hidayatullah di wilayah tersebut. Kaspul Anwar selaku ketua DPD Hidayatullah Tolitoli di lokasi banjir mengatakan bahwa aksi tanggap bencana ini terus berlangsung hingga Idul Fitri.
"Ini untuk memastikan warga yang terdampak bencana banjir bisa melaksanakan ibadah puasa dengan baik," kata Kaspul sambil menyebutkan kebutuhan yang sangat diperlukan korban banjir saat ini adalah air bersih, tikar, selimut, peralatan sanitasi, sembako, dan rekonstruksi rumah warga yang terdampak. (ybh/hio)