Ahmad Harsoyo Menempa Diri jadi Pendakwah di Sekolah Dai - Persaudaraan Dai Indonesia | Bersama Dai Membangun Negeri | Posdai.or.id

Senin, 16 Januari 2023

Ahmad Harsoyo Menempa Diri jadi Pendakwah di Sekolah Dai

BOGOR - Dakwah adalah tugas setiap muslim dan inilah pekerjaan mulia yang hendaknya digeluti setiap muslim, yakni menyeru manusia kepada ja...


BOGOR -
Dakwah adalah tugas setiap muslim dan inilah pekerjaan mulia yang hendaknya digeluti setiap muslim, yakni menyeru manusia kepada jalan kebaikan menuju cahaya hidayah Allah SWT yang penuh berkah dan kegembiraan hakiki. 

Menyadari akan hal tersebut, Ahmad Harsoyo, amat getol menempa diri menjadi pendakwah. Dia bercita cita menjadi dai. Ia pun tak ragu ketika kemudian ditugaskan oleh almamaternya untuk menempuh pendidikan kuliah dai di Sekolah Dai, Ciomas Bogor, Jawa Barat. 

"Saya mengenal Sekolah Dai dari sepupu. Saya kemudian memutuskan untuk bergabung di Sekolah Dai," kata pemuda yang berasal dari Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini kepada tim media Posdai beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Harsoyo mengenyam pendidikan SMA di Palopo, Sulawesi Selatan. Sebagai murid di Palopo, Harsoyo mendapat tempaan yang cukup intens di di sekolah, di masjid, maupun di lapangan. Sejak duduk di sekolah menengah atas tersebut, ia sudah ditugaskan untuk membimbing adik adik kelas di bawahnya. 

Setamat dari Palopo, ia ditugaskan melanjutkan belajar oleh almamaternya itu. Kemudian ia meminta restu kepada orangtua dan keluarganya di NTT. Alhamdulillah orangtuanya merestui Harsoyo untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Dai Bogor. 

Sebagai anak yang lahir dari keluarga sederhana, tak banyak bekal yang dibawa untuk perjalanan menuntut ilmu ini. Selain sejumlah helai pakaian, Harsoyo dilepas orangtuanya hanya dengan beberapa lembar rupiah dan doa. 

Dengan setengah berbisik dan rasa sedih karena akan ditinggalkan sang anak untuk belajar nun jauh di sana, orangtuanya mendokan semoga dirinya kelak menjadi dai dan bisa menyebarkan kebaikan Islam kepada masyarakat.

Berangkatlah Harsoyo ke Sekolah Dai Hidayatullah Bogor dari rumah kediaman menuju pelabuhan Labuan Bajo menggunakan kapal Pelni selama 2 hari 2 malam sampai di Surabaya.

Sesampainya di Pelabuhan Tanjung Perak, Harsoyo lalu melanjutkan perjalanan menggunakan kereta dari Surabaya menuju Jakarta hingga kemudian ia tiba juga di Kampus Sekolah Dai Hidayatullah Bogor.

Dan ditempat inilah ia mulai menempa diri dan terus menimba ilmu sebanyak-banyaknya. "Semoga kelak bisa turut menyebarkan dakwah ini ke seluruh penjuru tanah air," harapnya.

Dia pun menyampaikan rasa syukurnya sebab selama menempuh pendidikan di Sekolah Dai, dia tak sedikitpun mengeluarkan biaya selain keperluan pribadi sehari hari. Sekolah Dai memang menjamin semua kebutuhan peserta mulai dari kebutuhan konsumsi, tempat tinggal, fasilitas mandi dan kakus, kesehatan, dan juga kebutuhan pembelajaran. 

"Kami hanya dituntut fokus dalam belajar dan melakukan praktik kerja dakwah di lapangan, seperti terjun ke masyarakat untuk mengajar mengaji dan bersosialisasi," kata Harsoyo. 

Dia pun menyampaikan terimakasih kepada lembaga Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) yang selama ini menjadi bagian dari pihak yang turut mendukung program pendidikan dai ini serta memberikan beasiswa pendidikan kepada peserta didik Sekolah Dai.

"Terimakasih MTT Telkomsel atas bantuan beasiswanya sehingga kami bisa melanjutkan di Sekolah Dai Hidayatullah Ciomas Bogor ini," tandasnya.*/ybh

Mitra

Sinergi adalah energi kita, terus berpadu dalam langkah nyata

  • Bersama Dai Bangun Negeri
  • Save Indonesia with Quran, ajak masyarakat hidupkan al-Quran
  • Menjadi dai perekat ukhuwah islamiyah dan ukhuwan insaniyah
  • Keswadayaan bersama mengemban amanah dakwah majukan negeri