Mengabdi di Kampung Kusamba, Dakwah Ustadz Yusuf Merekat Ukhuwah
KLUNGKUNG — Semarak merekat ukhuwah selaras langkah di jalan dakwah. Demikianlah prinsip yang diyakini oleh Ust. Muhammad Yusuf dalam berdakwah. Itulah pula nilai yang ia bawa ketika ditugaskan ke Kabupaten Klungkung.
“Dakwah Al Quran itu tidak melahirkan tentangan, tugas kita adalah menjaga semangat persaudaraan dan mengesampingkan masalah khilafiyah sehingga dakwah berjalan selaras,” kata Ust. Yusuf dalam obrolan dengan Hidayatullah.or.id, Selasa, 24 Jumadal Akhirah 1444 H (17/1/2023).
Kehadiran Hidayatullah di Klungkung, kata dia, menguatkan harmoni yang terbangun selama ini. Hidayatullah pun mendapat sambutan antusias dari masyarakat.
Hal itu ditandai diantaranya saat dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Quran Hidayatullah (RQH) yang terletak di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.
Klungkung sendiri merupakan kabupaten kecil di Bali. Pusat pemerintahan kabupaten ini berada di kota Semarapura. Menurut catatan, kabupaten ini memiliki luas wilayah 315 km² dengan mayoritas penduduknya menganut agama Hindu yaitu sebesar 95,16 persen.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, penduduk beragama Islam di Klungkung sebesar 4,17 persen, Kristen 0,37 persen, Protestan 0,27 persen, dan Katolik 0,10 persen. Adapun Buddha 0,02 persen, Konghucu 0,005 persen dan Kepercayaan 0,001 persen.
Desa Kusamba di Kabupaten Klungkung merupakan kawasan yang dihuni oleh mayoritas muslim. Kehadiran dan pembangunan RQH di desa ini disambut baik oleh masyarakat. Rumah Quran ini sebelumnya adalah kandang ayam yang diwakafkan oleh Ibu Hj. Amaniah.
Ada 100 santri belajar di Rumah Quran ini di bawah bimbingan Ust. Yusuf. Sebelum ditugaskan mengabdi di Kusamba, Yusuf mengemban amanah dakwah di Denpasar. Selain berdakwah, ada sekira 8 tahun ia menjadi pengasuh santri di Pondok Pesantren Hidayatullah di ibu kota provinsi Bali ini.
Kini ia mengabdi di Desa Kusamba. Ia pun merasa terharu dengan penerimaan dan dukungan luar biasa yang diberikan oleh masyarakat. “Alhamdulillah luar biasa diterima dengan baik,” katanya.
Pada Februari 2022 lalu, dilakukan peresmian pembangunan Rumah Tahfidz Qur’an Hidayatullah Klungkung yang dihadiri oleh masyarakat dan tokoh seperti Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Bimas Islam Kemenag Kabupaten Klungkung Drs. H. Samsul Hakim, Perbekel (Kepala Desa) Kampung Kusamba Syahrul Ramadan S.Pd.I, dan tokoh agama Kampung Kusamba KH Murtadha BZ serta tokoh lainnya.
Kasi Pemerintahan Bimas Islam Kemenag Kabupaten Klungkung Drs. H. Samsul Hakim menyampaikan rasa bangga selaku umat Islam khususnya Kementerian Agama Kabupaten Klungkung atas rencana pendirian Rumah Tahfidz Qur’an Hidayatullah ini.
Dia berharap seluruh komponen masyarakat Kusamba dan masyarakat muslim yang ada khususnya di Klungkung turut mendukung dan mendoakan pembangunan Rumah Tahfidz Qur’an Hidayatullah ini.
“Semoga diberikan kemudahan oleh Allah dan semoga cepat selesai dan segera dilaksanakan pembangunannya,” katanya.
Perbekel Kampung Kusamba Syahrul Ramadan berharap Rumah Quran ini menjadi wadah bagi pembangunan generasi muda agar kelak anak anak kita menjadi generasi Rabbani yang mencintai Al Quran, mencintai Allah, mencintai Rasul-Nya, dan menjadikan Al Quran sebagai pegangan hidup dan pedoman hidup.
“Dengan kehadiran Rumah Quran ini, kami berharap senantiasa menjadikan Desa Kusamba ini menjadi berkah dengan segala kemajuannya termasuk juga bagaimana masyarakat beriman dan bertakwa,” kata Syahrul Ramadan.
Tokoh Kampung Kusamba KH Murtadha BZ pun menyampaikan hal serupa dan mengaku sangat antusias menyambut pembangunan Rumah Tahfidz Qur’an Hidayatullah ini.
KH. Murtadha pun sempat mengenang perlangkahan awal Ust. Yusuf di Klungkung yang pada awalnya datang hanya dari rumah ke rumah dan sekarang Allah takdirkan untuk lebih baik dengan mendirikan Rumah Quran.
“Saya melihat dukungan masyarakat dengan banyaknya harapannya. Kita berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semoga apa yang menjadi hajat yang baik ini mendapatkan ridho Allah dan diberikan kemudahan apa yang dicita-citakan dan diharapkan,” katanya.
Ust. Muhammad Yusuf mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Dia berharap semoga pembangunan Rumah Tahfidz Qur’an Hidayatullah Klungkung ini berjalan dengan lancar sukses.
“Semoga melahirkan generasi Qurani,” kata Ust. Yusuf yang juga ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah Klungkung ini.
Sebagai santri, Ust. Yusuf mengaku harus siap ditugaskan kapan dan dimana saja. Termasuk ketika ia dikirim dengan bekal ala kadarnya oleh Ust. Abdullah Ihsan ke Klungkung sejak tahun 2017.
“Ketika itu, Ustadz Abdullah Ihsan berpesan, dimanapun ditugaskan, Tuhannya tetap sama, Nabinya sama, maka mintalah pertolongan pada Allah dan berdakwalah dengan baik seperti Nabi berdakwah,” ingatnya.
Kali pertama datang ke Klungkung, Yusuf tak punya modal memadai. Kenalan seorang pun ia tak punya, sehingga ia hanya mengandalkan doa dan mengencangkan silaturrahim berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya.
“Tugas kita berat, kalau kita tidak melibatkan Allah di dalamnya maka tidak mungkin menang,” katanya kemudian yang mengutip pesan yang sering dikemukakan oleh pendiri Hidayatullah, Allaahuyarham Ust. Abdullah Said.
Ust. Yusuf mengatakan dengan kehadiran Hidayatullah ia berkomitmen terus menjadi katalisator agar senantiasa merawat harmoni dan meneguhkan sinergi antar sesama.*/Yacong B. Halike