Posdai Sinergi Hidayatullah DKI Jajaki Desa Mengaji di Pulau Tidung
KEPULAUAN SERIBU - Menindaklanjuti harapan masyarakat untuk hadirnya Rumah Qur'an dan Desa Mengaji di kawasan, tim Posdai Pusat bersama DPW Hidayatullah DKI Jakarta melakukan penjajakan lapangan untuk mewujudkan niat baik tersebut.
Ikhtiar itu dilakukan dengan menyambangi langsung kawasan itu pada hari ini, Rabu (1/2/2023). Rombongan melakukan perjalanan menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, menggunakan KM. Bima dari Pelabuhan Muara Angke berlokasi di tepian Jalan Pendaratan Udang, Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Kepala Divisi Program PosDai Pusat, Abdul Muin Sangkabira, menyampaikan bahwa ia dan rombongan kali ini dalam rangka melanjutkan kembali silaturrahim yang sudah pernah terjalin sebelumnya di Pulau Tidung.
"Perjalanan kami ini dalam rangka survei untuk program Desa Mengaji guna menyebarkan dakwah di Kepulauan Seribu," kata Abdul Muin didampingi Syaharuddin Yusuf, pengurus DPW Hidayatullah DKI Jakarta.
Dia pun meminta doa dari Sahabat Dai dimanapun berada agar perjalanannya ini lancar, dilindungi, dan diberikan keselamatan oleh Allah SWT hingga kembali nantinya. Tak diduga sebelumnya, rupanya perjalanan laut hari ini cukup menegangkan.
"Ombak kencang dan cukup tinggi, mohon doanya," kata Muin melalui sambungan gawai kepada redaksi Posdai.or.id, Rabu sore (1/2/2023).
Saat terhubung dengan redaksi, Abdul Muin mengaku sudah sampai di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan. Ia akhirnya dapat sampai ke dermaga tersebut setelah perjalanan lebih dari 8 jam dari Pelabuhan Muara Angke.
"Sempat dua kali terpaksa sandar di Pulau Ornust dan Pulau Untung Jawa dikarenakan cuaca kurang baik dan ombak tinggi," kata Muin.
Alhamdulillah, setibanya mereka di Pulau Tidung, rombongan disambut dengan hangat oleh salah satu tokoh masyarakat yaitu Bapak Haji Badrun. "Alhamdulillah wasyukrulillah," doanya penuh syukur.
Abdul Muin menambahkan, diperkirakan rombongan Posdai dan DPW Hidayatullah DKI Jakarta akan kembali ke Jakarta dalam waktu dekat ini sambil menunggu cuaca lebih kondusif.*/Yacong B. Halike
