Asa Ustadz Aswin Solin Dai Mengabdi di Tapanuli Selatan - Persaudaraan Dai Indonesia | Bersama Dai Membangun Negeri | Posdai.or.id

Rabu, 26 Juli 2023

Asa Ustadz Aswin Solin Dai Mengabdi di Tapanuli Selatan

PRIA itu berjalan cepat. Badannya yang langsing membuat langkah kakinya seperti tidak menyentuh tanah. "Ayo, kita angkat lagi pohonnya...


PRIA
itu berjalan cepat. Badannya yang langsing membuat langkah kakinya seperti tidak menyentuh tanah. "Ayo, kita angkat lagi pohonnya, ini bisa diolah dan dijadiklan tempat duduk," kata pria yang mengenakan topi hitam jenis Dad Hat di kepalanya itu sambil menapaki jalan turunan.

Ustadz Aswin Solin. Demikianlah pria yang selalu ramah ini disapa. Dia sedang memimpin kegiatan kerja bakti pada siang hari yang cukup terik itu. Pohon kelapa yang berdiri tegak menuding langit itu akhirnya berhasil ditaklukkan.

"Hari ini melanjutkan penebangan pohon kelapa untuk diolah dijadikan kayu dan papan untuk pembuatan saung baru sebagai tempat adik adik santri belajar. Sekaligus tempat ruang makan santri," kata Aswin dalam obrolan dengan media Posdai.or.id, Rabu (26/7/2023). 

Pergerakan debut dakwah Aswin memang cukup lincah, senada dengan jalannya yang gesit. Oleh kawan kawannya termasuk di masa kuliah, Aswin memang dikenal enerjik dan penuh semangat. 

Dai mengabdi di pedalaman Kabupaten Tapanuli Selatan ini saat ini sedang merintis bakal kampus Pondok Pesantren Hidayatullah. Ustadz Aswin bersama keluarga kecilnya tinggal bersama santri santrinya di sebuah rumah di Desa Lumut. 

Dai yang pernah mencicipi pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah Depok ini ditugaskan merintis oleh dakwah di Tapanuli Selatan oleh DPW Hidayatullah Sumatera Utara sejak 2 tahun 12 bulan lalu.

Ustadz Subur Pramudya selaku ketua DPW Hidayatullah Sumatera Utara menugaskan Aswin bertepatan pada tanggal 25 Desember 2020. "Berangkat dengan keyakinan bahwa selalu ada kemudahan dalam setiap kesusahan," kata Ustadz Subur berpesan padanya. 

Aswin pun berangkat. Anak istri sudah tentu diboyong sekaligus. Sebagai dai, Ustadz Aswin punya jadwal dan mobilitas yang cukup tinggi. Selain mengajar santri santrinya di Rumah Quran yang masih dirintisnya, ia juga aktif berdakwah dan bersilaturrahim berkeliling menyampaikan niat baiknya.

Ada satu motto yang selalu dipegang oleh ustadz yang memiliki marga tertua dalam masyarakat Batak Pakpak di Suak Simsim ini. Motto Aswin itu adalah jalankan amanah sebaik mungkin dan jangan pernah meminta amanah. 


"Sebagai kader dai, kita berdakwah dimanapun dan kapan kita bisa. Begitupun kalau dapat tugas berdakwah dan merintis pesantren itu sangat berat, tapi jalani saja. Kita sadar, memang kita tidak hebat. Hanya Allah yang hebat, kepada-Nya lah kita bergantung," kata Aswin. 

Bukan hanya itu, Aswin mengaku ada saja terbetik rasa tidak percaya diri karena tak pindai seperti mereka yang mahir baca kitab gundul dan kitab kuning. Namun, pikiran pikiran tersebut berusaha ia tepikan seraya menguatkan tekad bahwa berdakwah tak menunggu kita harus jago kitab. 

"Kata pendiri Hidayatullah Ustadz Abdullah Said, berdakwah itu sederhana, yaitu cukup sampaikan apa yang telah dilakukan dalam berislam. Ceritakan saja kenikmatan yang kamu rasakan dalam berislam," kata Aswin yang menjadikan kalimat tersebut sebagai cemeti.

"Kita ini serbat terbatas, apa lagi soal keilmuan serba kekurangan. Bisa dikatakan ilmu belum ada dan belum pas, tapi karena sudah ditugaskan dan diamanahkan oleh Allah untuk berdakwah, ya kita jalani sepenuh hati," tambahnya. 

Selain merintis di Sipirok Tapanuli Selatan, kini Ustadz Aswin juga mendapat amanah lainnya sebagai Ketua DPD Hidayatullah Tapsel. Belum lama ini ia mendapat amanah wakaf dari Haji Amrul Portomuan Pohan yang telah diaktenotariskan sebagai wakaf dibawah pengelolan Badan Perkumpulan Hidayatullah untuk syiar dakwah Islam.

"Bismillah. Mohon doanya semua, semoga Allah Ta'ala selalu memberikan perlindungan pada kita, melimpahkan berkah, maunah, dan ridhanya, Aaamiin," tandasnya.*/Yacong B. Halike


Mitra

Sinergi adalah energi kita, terus berpadu dalam langkah nyata

  • Bersama Dai Bangun Negeri
  • Save Indonesia with Quran, ajak masyarakat hidupkan al-Quran
  • Menjadi dai perekat ukhuwah islamiyah dan ukhuwan insaniyah
  • Keswadayaan bersama mengemban amanah dakwah majukan negeri