Posdai Turut Semarakkan Silaturrahim 20.000 Dai Daiyah di Balikpapan
Silatnas Hidayatullah yang digelar selama 4 hari di Kampus Ummulqura Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Teritip, Balikpapan, pada 23-26 November ini dibuka pada Kamis (23/11/2023).
Menyemarakkan helatan tersebut, lembaga amal usaha untuk kaderisasi dan musaadah dai/daiyah yang telah hadir 23 tahun ini luncurkan buku berjudul “Anak Anak Muda Pengukir Sejarah” yang ditulis oleh Mahladi Murni dan Tim Posdai Hidayatullah.
Selain itu, Posdai bekerjasama dengan Baitul Wakaf juga menggelar talkshow Cash Wakaf Untuk Dakwah Pedalaman yang dibuka oleh Asih Subagyo selaku pembina Baitul Wakaf dan menghadirkan narasumber dari Direktur Pos Dai Hidayatullah Ust. Abdul Muin, Taufan Kurniawan selaku Syariah Community Specialist CIMB Niaga Syariah dan Rama Wijaya selaku Direktur Baitul Wakaf.
Acara yang berlangsung di panggung bazar utama area Silatnas Hidayatullah ini berlangsung meriah.
Kegiatan ini berlangsung mulai dari pukul 09.30 s.d 11.10 WITA dan dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah yang ikut menyimak dan berinteraksi secara langsung dengan para narasumber.
Rama mengatakan, ditengah area Silaturahim Nasional ini pihaknya ingin menguatkan peran wakaf dengan menggiatkan partisipasi dan memperluas manfaat wakaf.
"Pendekatan kolaborasi yang telah dilakukan Baitul Wakaf dengan LKS PWU dalam hal ini CIMB Niaga Syariah mempermudah akses menunaikan wakaf sedangkan kolaborasi dengan Posdai akan memudahkan manfaat wakaf menembus pedalaman dan daerah terpencil," tutur Rama.
Hal senada disampaikan Taufan Kurniawan, dengan diwujudkannya kolaborasi dan sinergi ini akan memberi lebih banyak manfaat, seperti wakaf yang menjadi masuk dalam instrumen perbankan hingga menjangkau nasabah yang luas.
"Kerjasama Baitul Wakaf dengan CIMB Niaga Syariah telah lama dan intensif terjalin. Mulai dari kemudahan menunaikan wakaf dan infak kepada Baitul Wakaf melalui Octo Mobile dan bundling produc perbankan dan wakaf melalui program Tabungan Berhadiah Wakaf dalam hal ini pembangunan Sumur Wakaf melalui Baitul Wakaf," tutur Taufan saat dialog.
Sementara itu Ust. Abdul Muin dari Posdai mengaku bersyukur adanya kepedulian kepada dai pedalaman melalui instrumen wakaf yang dikelola oleh Baitul Wakaf.
Kata Abdul, banyak dai dai pedalaman, mereka terus bergerak dalam keterbatasan, terus berbuat dan memberi meski kekurangan dan menjangkau medan medan yang sulit bahkan ekstrim.
"Berdakwah di pedalaman perlu kesabaran ekstra, mendidik berbagai suku suku di hutan dan pedalaman agar hidup lebih bermartabat. Kami bahagia sekali, saat ada gerakan wakaf mendukung dan menemani mereka berjuang,” ujar Abdul.
"Saatnya mengokohkan peran untuk membangun pendidikan dan dakwah melalui pendekatan instrumen wakaf produktif agar manfaatnya berkelanjutan dan makin meluas hingga menjangkau pedalaman," imbuh Abdul menandaskan. (ybh/pos)