Posdai Kuatkan Layanan Dakwah di Kawasan Sumatera Selatan - Persaudaraan Dai Indonesia | Bersama Dai Membangun Negeri | Posdai.or.id

Selasa, 12 Desember 2023

Posdai Kuatkan Layanan Dakwah di Kawasan Sumatera Selatan

PALEMBANG - Persaudaraan Dai Indonesia (Posdai) Sumatera Selatan (Sumsel) berkomitmen untuk terus menguatkan dakwah di kawasan Sumatera Sel...


PALEMBANG -
Persaudaraan Dai Indonesia (Posdai) Sumatera Selatan (Sumsel) berkomitmen untuk terus menguatkan dakwah di kawasan Sumatera Selatan. Ketua Posdai Sumsel, Ust. Zulfikri, mengatakan, Sumsel merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki keunikan geografis, budaya, dan sejarahnya sendiri. 

"Sumsel memiliki topografi yang beragam, mulai dari dataran rendah hingga perbukitan. Sebagian besar wilayahnya dikelilingi oleh sungai besar seperti Sungai Musi, yang memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat setempat. Kondisi ini tentu menjadi tantangan dakwah tersendiri," kata Zulfikri. 

Zulfikri sendiri merupakan pengganti antar waktu (PAW) 2020-2025 menggantikan Ust. Sholihin yang kini ditugaskan berfokus di Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Sumsel. Zulfikri dilantik di Kantor DPW Hidayatullah Sumatera Selatan akhir tahun 2022 lalu (22/11/2022).

Sebagaimana diketahui, Persaudaraan Dai Indonesia (Posdai) adalah gerakan swadaya yang diinisiasi dalam rangka pengarusutamaan program pengembangan kapasitas dan kuantitas dai, khususnya untuk keterpenuhan kebutuhan dai yang siap bertugas dakwah di daerah-daerah terpelosok, terpencil, tertinggal dan minoritas.

Posdai adalah lembaga yang berkhidmat dan memberikan daya dukung kepada para dai dan segala aktivitasnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Posdai mencoba mengambil peran dalam ladang dakwah yang amat penting ini. 

Lebih lanjut, kata Zulfikri, Sumsel dihuni oleh berbagai suku dan etnis, seperti Palembang, Melayu, Ogan, Komering, dan lainnya. Hal ini menurutnya menciptakan keberagaman budaya yang kaya.

Selain itu, tantangan yang tak kalah menarik, adalah pertumbuhan urbanisasi dan modernisasi yang turut membawa perubahan nilai-nilai sosial dan budaya, yang dapat memengaruhi cara dakwah Islam dilakukan dan diterima oleh masyarakat.

Pergeseran nilai-nilai tradisional masyarakat tersebut, kata Zulfikri, terkadang menjadi tantangan dalam menyampaikan dakwah Islam, karena adanya pengaruh budaya pop dan nilai-nilai global. Oleh sebab itu, dai memiliki peran untuk menguatkan identitas umat.

"Penguatan identitas Islam dalam konteks lokal, termasuk pemahaman yang benar terhadap ajaran Islam, dapat menjadi bagian penting dalam menyebarkan dakwah di tengah kompleksitas masyarakat Sumsel," imbuhnya.

Dalam menghadapi tantangan ini, menurut Zulfikri, para dai mengabdi perlu beradaptasi dengan konteks lokal, memahami keberagaman masyarakat, dan menjalankan dakwah dengan pendekatan yang relevan. []

Mitra

Sinergi adalah energi kita, terus berpadu dalam langkah nyata

  • Bersama Dai Bangun Negeri
  • Save Indonesia with Quran, ajak masyarakat hidupkan al-Quran
  • Menjadi dai perekat ukhuwah islamiyah dan ukhuwan insaniyah
  • Keswadayaan bersama mengemban amanah dakwah majukan negeri