Meneguhkan Dakwah yang Merangkul dengan Bekal Spirit Al Qur'an
Dengan keakraban pada Al Qur’an dan menjadikannya sebagai pedoman, maka akan melihat siapapun sebagai objek dakwah yang membutuhkan Islam. Dakwah yang dijalankan pun merangkul.
Demikian ditekankan Pemimpin Umum Hidayatullah Ust. H. Abdurrahman Muhammad ketika memberikan taushiah pada acara Madrasah Murabbi daring yang digelar Dewan Murabbi Pusat (DMP) yang diikuti ratusan utusan murabbi wilayah dari berbagai daerah di Indonesia, Sabtu (3/2/2024).
Sehingga, siapaun tak boleh dipandang dengan persangkaan yang tidak tidak karena Islam hadir untuk seluruh manusia dan alam semesta. “Jangan menilai orang dari permukaan saja,” ujarnya.
Ust. Abdurrahman menyerukan untuk selalu berusaha dekat dan berakrab akrab dengan Al Qur’an.
“Kita harus akrab dengan Qur’an. Mau mati rasanya kita kalau tidak ada Qur’an. Saya tidak enak kalau tidak ada Al Qur’an di samping saya,” katanya, seperti dikutip dari laman Hidorid.
Ia menekankan, Al Qur’an adalah pedoman sempurna yang memuat petunjuk terang kepada umatnya untuk meraih kemenangan sejati.
Menurutnya, pekerjaan berat adalah membangun kemenangan, karena itu kita hendaknya dituntun Al Qur’an agar kita dapat membangkitkan kemenangan moral (‘uluhiyah) dan kemenangan intelektual (rububiyah).
“Makanya, Allah bilang qalilan matasykurun. Sedikit yang bersyukur. Padahal sudah diberi nikmat yang besar, Al Qur’an ini,” katanya.
Ditegaskan dia bahwa kekuatan Tauhid Uluhiyah (moral) dan Tauhid Rububiyah (intelektual) merupakan modal utama dalam perjuangan. Tanpanya, tak ada kemenangan yang diraih secara hakiki.
“Kalau tidak benar Rububiyah, tidak benar Uluhiyah, maka tak mungkin total berjuang. Pasti ada embe embelnya. Makanya, diperlukan manajerial dan leadership agar gerakan perbaikan ini terpimpin,” tegasnya.