Momen Ramadhan Posdai Kirim Beras untuk Muallaf Pedalaman Halmahera
MALUT -- Jika bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Itulah kata pemantik spirit yang menggugah dikuatkannya simpul sinergi Posdai dalam melayani suadara saudara kita di pedalaman, khususnya umat muslim muallaf.
Bukan hanya memberikan pengajaran aqidah Islam dan pendampingan pendidikan untuk pemberantasan buta aksara, para muallaf pedalaman ini juga mendapat sentuhan kehangatan berupa bantuan beras untuk kebutuhan keseharian mereka terutama di momen istimewa bulan Ramadhan seperti saat sekarang ini.
Sekretarus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Hidayatullah Maluku Utara, Ust. Nurhadi, menekankan betapa pentingnya pembinaan terhadap umat Muslim pedalaman, terutama para muallaf.
Selain pembinaan keagamaan, mereka juga mendapatkan pendampingan dalam memperoleh kemampuan membaca dan menulis Al Qur'an serta aksara Latin.
Para dai yang turut serta dalam memberantas buta aksara di masyarakat pedalaman memegang peran penting dalam mewujudkan cita-cita konstitusi negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Alhamdulillah mereka sangat senang dapat bantuan sembako ini," kata Nurhadi dalam keterangannya, Senin (25/3/2024).
Melalui simpul sinergi dengan DPW dan Laznas BMH, Posdai pun kembali mengirim beras untuk umat di pedalaman.
Nurhadi menyampaikan, pembinaan terhadap muslim pedalaman terutama para muallaf amat penting untuk terus dikuatkan. Disamping pembinaan rutin keagamaan Islam, mereka juga mendapatkan pendampingan dalam membangun kemampuan baca tulis Al Qur'an dan aksara latin.
"Upaya pemberantasan buta huruf Al Qur'an dan buta aksara latin yang dilakoni para dai dalam rangka membebaskan masyarakat pedalaman dari ketertinggalan pengetahuan akan meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya keberlanjutan sekaligus mendorong mereka untuk semakin sejahtera," ujarnya.
Respon positif terhadap bantuan sembako ini juga datang dari salah satu muallaf pedalaman, ibu Makwa. Dengan tulus ia menyampaikan rasa terima kasihnya karena bantuan tersebut sangat dibutuhkan bagi keluarganya.
Makwa merasa sangat beruntung memiliki para dai yang peduli dan ikut membantu membangun komunitas di daerah pedalaman Halmahera.
"Di rumah sudah habis," katanya, seraya mengatakan sangat bersyukur karena dapat sembako dari para dai yang ada dan ikut membina di daerah pedalaman Halmahera.
Di tengah suku Togutil, salah satu dai yang turut membina adalah Ust. Farid Rahmatullah. Lulusan Sekolah Dai Posdai Pusat tahun 2023 ini rutin mengabdi di pedalaman, meskipun dengan keterbatasan fasilitas.
Keberadaan Farid menjadi cahaya harapan bagi masyarakat pedalaman untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
Titik penyaluran beras untuk masyarakat pedalaman, seperti suku Togutil, tersebar di beberapa lokasi strategis di Halmahera. Mulai dari Tukurino, Bekalang Desa Wasileo, hingga ke Dokotdokot, Belakang Desa Pumlanga, serta Wayahubo, dekat Desa Patlean, Kabupaten Halmahera Timur.
Nurhadi yang juga pengurus Posdai Malut ini menjelaskan, langkah ini menjadi bukti nyata akan komitmen Posdai untuk menyentuh dan mengubah kehidupan setiap individu, bahkan di daerah yang terpencil sekalipun.
"Dengan adanya bantuan sembako ini, harapan dan kebahagiaan terselip di setiap butiran beras yang mereka terima. Semoga kepedulian dan dedikasi ini dapat terus menginspirasi banyak pihak untuk turut serta dalam mewujudkan kesejahteraan bagi semua, tanpa terkecuali," kata Nurhadi.
Dia menandaskan seraya berharap semoga setiap langkah kecil ini menjadi ladang amal yang tiada henti mengalir, menjaga tali kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama.(ybh/pos)