Angkatan Pertama Sekolah Dai Hidayatullah Sulawesi Utara Gorontalo Diwisuda dan Terima Tugas Dakwah
BOLMENSEL -- Setelah menjalani masa pendidikan selama kurang lebih setahun, kini Sekolah Dai Hidayatullah Sulawesi Utara Gorontalo menggelar wisuda dan penugasan alumni untuk angkatan pertama, Selasa (11/6/2024).
Acara yang berlangsung sederhana dan khidmat ini digelar di komplek Sekolah Dai Hidayatullah yang berada di bilangan Jl. KH Hasan Ibrahim No.1 Dusun Satu, Biniha Timur, Kecamatan Helumo, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolmonsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulut Ust. Samsul Arifin, ketua DPW Hidayatullah Gorontalo Ust. Safruddin, S.Sos didampingi sekretaris Bacharuddin Majid.
Hadir pula Ketua Sekolah Dai Hidayatullah Sulut Gorontalo Ust. Murdianto, tokoh masyarakat dan agama setempat, undangan, serta jajaran pengurus DPW Hidayatullah Sulut dan Gorontalo.
Sebanyak 10 orang lulusan Sekolah Dai Hidayatullah Sulawesi Utara Gorontalo angkatan pertama ini menerima tugas dakwah untuk mengabdi di sejumlah titik di daerah Sulut dan Gorontalo.
Pembukaan Sekolah Dai Sulawesi Utara Gorontalo angkatan perdana yang dimulai pada 10 Agustus 2023 lalu ini, menurut Murdianto, karena masih terbatasnya ketersediaan sumber daya insani terutama dalam memenuhi kebutuhan tenaga dai di berbagai daerah tidak saja di Provinsi Sulawesi Utara tetapi juga Gorontalo sebagai wilayah perbatasan terdekat.
Disamping itu, selama ini juga masih sering terjadi kurangnya ketersediaan tenaga dai dalam memenuhi permintaan akan guru agama di kawasan yang haus akan pencerahan yang berkesinambungan.
“Sehingga kami melihat perlu memproduksi kader dari lulusan Aliyah maupun umum di wilayah ini untuk selanjutnya dikembalikan penugasannya dimana kader tersebut dikirim,” kata Murdianto, yang juga dikenal sebagai penyelam bersertifikasi ini.
Murdianto menjelaskan, apa yang dilakukan melalui program Sekolah Dai Hidayatullah Sulawesi Utara Gorontalo ini adalah sebagai bagian dari upaya keterlibatan pihaknya dalam membangun daerah khususnya di bidang keagamaan.
“Kami ingin terlibat aktif dalam membangun daerah melalui mainstream gerakan kita yaitu dakwah dan tarbiyah, sehingga dengan ini diharapkan masyarakat turut merasakan keagungan ajaran Islam sebagai rahmat bagi semuanya,” kata Murdianto, seperti dilansir laman laman ini laman ini.
Murdianto mengatakan, kegiatan di Sekolah Dai Hidayatullah yang berlokasi di Biniha Timur ini tidak saja berfokus pada tahfizul Qur’an.
Peserta program kuliah dai intensif setahun di Sekolah Dai Hidayatullah Biniha Timur juga dibekali materi materi Aqidah, Grand MBA, Tahsin, Fiqih Ibadah, Nahwu Shorof, Tazkiatun Nafs, Dalil Fiqih, Bahasa Arab, Tematik dan juga ada materi life skill seperti pengolahan kelapa, budidaya trigona, perikanan dan peternakan.
Penyelenggaraan program Sekolah Dai Hidayatullah Biniha Timur semakin dikuatkan dengan kehadiran tenaga pengajar dari lulusan Sekolah Dai Ciomas sebanyak 3 orang, pengajar tetap 3 orang, juga pengajar tamu dari Sulut dan Gorontalo.
“Harapan kami, semoga dengan kehadiran Sekolah Dai Hidayatullah Biniha Timur akan terus memberi sumbangsih perkembangan Islam di Sulut dan Gorontalo,” kata Murdianto.
Dengan lingkungan yang kondusif, alamiyah, sejuk, dan hijau, ditunjang dengan kawasan keseluhan yang memiliki luas 26 hektare, diharapkan selama setahun program Sekolah Dai Hidayatullah Sulawesi Utara Gorontalo menjadi candradimuka untuk menyiapkan pemimpin pelanjut kejayaan agama, bangsa, dan negara tercinta. (ybh/pos)