Didukung Simpul Sinergi Posdai Tebar Qurban ke Titik Muallaf Binaan di Pedalaman
PERSAUDARAAN Dai Indonesia (Posdai) kembali menggulirkan program Qurban Dakwah Pedalaman di berbagai titik di Tanah Air. Salah satunya yang disasar adalah di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Penyembelihan sebagian hewan qurban dilakukan di komplek LKSA Al Bayan Hidayatullah Kotabaru yang berlokasi di Jln Trans Kalseltim, RT 11, Liang Kalih, Desa Sungai Kupang, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, Senin (17/6/2024).
Adapun diantara titik sebaran qurban untuk muallaf dikirim ke Karang Liwar, Bangkalan Dayak, Lalapin Dalam, Lalapin Luar, Simpang Laburan, Cantung, Liang Kalih, dan Bangkalan Melayu. Ada sedikitnya 321 paket daging qurban yang disebarkan ke beragai titik tersebut yang dibantu oleh para dai dan jaringannnya.
Salah satu dai pedalaman yang juga pengurus Posdai Kalsel, Ustadz Harmoko, mendedikasikan hidupnya untuk menyebarkan cahaya Islam. Tak hanya melalui ceramah dan pengajaran, Ustadz Harmoko juga memanfaatkan momen istimewa Idul Adha untuk memperkuat pemahaman para muallaf pedalaman tentang salah satu rukun Islam ini.
Harmoko menekankan pentingnya pendistribusian hewan qurban sebagai sarana edukasi dan pemenuhan kebutuhan para dai dan guru ngaji yang bertugas mengantarkan hewan qurban ke berbagai pelosok.
Bagi para muallaf pedalaman, momen Idul Adha bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga kesempatan untuk mempelajari lebih dalam tentang makna dan filosofi qurban.
Ustadz Harmoko menjadikan momen ini sebagai wasilah dakwah untuk menanamkan pemahaman yang komprehensif tentang qurban, mulai dari sejarahnya, hikmah di baliknya, hingga tata cara pelaksanaannya.
Melalui pendistribusian hewan qurban, Ustadz Harmoko dapat secara langsung mendemonstrasikan proses qurban, menjelaskan makna di balik setiap langkah, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari para muallaf. Hal ini membantu para muallaf untuk memahami esensi qurban sebagai bentuk ketaatan dan pengabdian kepada Allah SWT.
"Qurban adalah wujud nyata dari keadilan sosial dalam Islam. Daging qurban yang dibagikan kepada masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu, merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas antar umat Islam," kata Harmoko, yang menjelaskan salah satu esensi qurban.
Melalui pendistribusian hewan qurban, jelas Ustadz Harmoko, turut membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu di pedalaman Kotabaru. Terlebih lagi daging qurban yang dibagikan menjadi sumber protein penting bagi mereka yang membutuhkan, terutama di tengah situasi ekonomi yang sulit.
Tugas Ustadz Harmoko dan para dai lainnya di pedalaman Kotabaru tidaklah mudah. Mereka harus menempuh perjalanan jauh dan menantang untuk menjangkau masyarakat yang tinggal di pelosok.
"Qurban menjadi kesempatan untuk membantu mereka dalam menjalankan tugas mulia ini," imbuhnya, seraya menekankan
bahwa hewan qurban yang dibagikan kepada para muallaf, dai, dan guru ngaji menjadi sumber energi dan motivasi bagi mereka untuk terus berdakwah dan mengajar di pedalaman.
Program Qurban Dakwah Pedalaman Posdai merupakan bagian dari ikhtiar untuk terus menyebarkan cahaya Islam yang dilakoni para dai dan memajukan kehidupan muallaf. Dedikasi dan kegigihannya patut menjadi inspirasi bagi semua untuk terus berkontribusi dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin. (ybh/pos)