Kursus KMH Gandeng Posdai Lahirkan Muballigh Profesional, Visioner dan Tangguh
JAKARTA - Korps Muballigh Hidayatullah (KMH) bersama Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) dan menggandeng Persaudaraan Dai Indonesia (Posdai) komitmen lahirkan pendakwah atau muballigh yang profesional, visioner dan tangguh melalui pembekalan intensif berupa program bernama Kursus Muballigh Profesional Angkatan ke-III yang mengangkat tema “Mencetak Muballigh Profesional, Visoner dan Tangguh”.
Kursus Muballigh Profesional Angkatan III ini merupakan helatan terakhir dari dua rangkaian kegiatan yaitu Sesi Pertama yang digelar selama 2 hari pada Sabtu-Ahad, 20-21 Juli 2024. Berikutnya, Sesi Kedua digelar selama 2 hari yaitu pada tanggal 27-28 Juli 2024 bertempat di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Cipinang Cempedak, Otista, Polonia, Jakarta.
Kegiatan yang diikuti oleh 35 peserta dibuka langsung oleh Ketua Bidang Dakwah dan Pelayanan Umat Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Ust. Drs. Nursyamsa Hadis yang juga ketua Pembina Posdai.
Pada sesi kedua pekan ini, hadir juga narasumber Ust. Shohibul Anwar, MH.I selaku Pembina Posdai dan Ust. Iwan Abdullah, M.Pd.I selaku pengawas Posdai.
Hadir membuka acara ini ketua Bidang Dakwah dan Pelayanan Umat Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Ust. Drs. Nursyamsa Hadis yang juga ketua Pembina Korps Muballigh Hidayatullah.
Dalam penyampaiannya, Nursyamsa mengajak peserta untuk menjadikan dakwah sebagai profesi utama dalam kehidupan ini karena inilah pekerjaan yang amat mulia.
“Menyeru manusia kepada jalan Allah Ta’ala, bukan hanya kewajiban, tapi juga menjadi sebuah profesi mulia,” tegasnya.
Nursyamsa menjelaskan, dakwah profesional berarti menyampaikan risalah Islam dengan keahlian, pengetahuan, dan dedikasi yang tinggi, sehingga menjadi pelita yang menerangi kehidupan dan membimbing umat menuju jalan yang benar.
Dia berharap dengan kegiatan kursus ini, kita semua dapat berkontribusi dalam menyebarkan dakwah dengan berbagai cara, sesuai dengan kemampuan dan kesempatan masing-masing.
“Mari kita bersama-sama menggaungkan dakwah dengan penuh keikhlasan dan kebijaksanaan, menjadikan diri kita sebagai agen dakwah, dan menyebarkan cahaya Islam di seluruh penjuru dunia,” tegas Nursyamsa.
Nusyamsa juga berbagi inspirasi, bagaimana pendiri Hidayatullah, Ustadz Abdullah Said bersama para sahabatnya dalam melaksanakan misi dakwahnya ditengah keterbatasan ilmu serta minimnya fasilitas.
“Namun, perjuangan Ustadz Abdullah Said bersama para sahabatnya dapat berjalan dan sukses karena berangkat dari niat yang tulus serta tekad yang kuat agar risalah agama Allah ini sampai kepada umat,” imbuhnya. (ybh/pos)