Posdai Bekali Mahasiswa Calon Kader Dai dengan Daurah Muallim Grand MBA
DEPOK - Persaudaraan Dai Indonesia (Posdai) bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah memberi pembekalan kepada para kader calon dai sarjana melalui program Daurah Muallim Grand MBA (Gerakan Nasional Dakwah Membaca dan Belajar Al-Qur'an) selama empat hari yang dibuka pada Selasa (27/8/2024).
Kegiatan ini sendiri merupakan rangkaian kegiatan Pemusatan Pengaderan Mahasiswa Calon Dai dan Wisudawan STIE Hidayatullah Depok Tahun 2024 yang dibuka sejak Ahad malam lalu (26/8/2024) di Aula Abdullah Said, Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat.
Pada Daurah Muallim Grand MBA yang diikuti mahasiswa boarding Semester VIII STIE Hidayatullah ini menghadirkan langsung narasumber Ketua Program Grand MBA Ust. Agung Tranajaya, Lc, M.Psi, dan Sekretaris Grand MBA Ust. Muhdi Muhammad, S.Ag.
Ketua Program Grand MBA Ust. Agung Tranajaya mengatakan topik utama yang disampaikan adalah bagaimana mendekatkan masyarakat kepada al Qur'an melalui metode pengajaran Grand MBA.
Kepada para calon sarjana ekonomi ini, Ust Agung menyampaikan bahwa untuk membangun ekonomi masyarakat perlu didasari dengan nilai-nilai yang berbasis Al-Qur'an.
"Karena program ekonomi sebaik apapun, jika pelakunya tidak jujur, tidak amanah, rakus, dan mementingkan diri sendiri maka program itu akan gagal total," pesannya.
Dia menjelaskan, Grand MBA yang disyiarkan melalui Rumah Qur'an dan Majelis Qur'an, tidak hanya memberikan bimbingan yang berkaitan dengan Al-Qur'an saja, tetapi bisa dikembangkan untuk menumbuhkan potensi masyarakat, termasuk potensi ekonomi.
Dia menyebutkan, sekarang ada 2000 lebih jaringan RQH dan MQH dan akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya profesionalitas pengelolaannya dan pengembangannya.
"Ini merupakan peluang yang besar bagi sarjana ekonomi yang juga sebagai seorang da'i dan guru mengaji untuk beraktualisasi dan mengembangkan diri," katanya.
Dia pun berpesan kepada mahasiswa agar menyelami kebutuhan mendasar masyarakat. Salah satu kebutuhan masyarakat, terangnya, adalah perlu bimbingan untuk menghadapi beratnya kehidupan ini.
"Dekatkan mereka dengan Al-Qur'an, karena hanya Al-Qur'an yang paling sefrekuensi dengan jiwa manusia," tegasnya.
Dia juga menyampaikan harapan untuk peserta, semoga ilmu yang sudah dipelajari pada pembekalan ini dapat diamalkan dengan istiqamah.
Daurah Muallim Grand MBA yang berlangsung intensif selama empat hari ini membahas dan melakukan simulasi mengenai metode pembelajaran Grand MBA sebagai bekal bagi mahasiswa.
Rangkaian TC 40 hari ini dirancang untuk menantang mahasiswa calon dai sarjana dalam berbagai aspek, baik secara individu maupun dalam konteks masyarakat.
Calon dai yang akan ditugaskan ini diajak untuk menghadapi diri sendiri, mengenali kekuatan dan kelemahan mereka, serta bagaimana mereka dapat berkontribusi secara positif di masyarakat. (ybh/pos)