Sinergi PosDai Kuatkan Gerakan Dakwah Melalui Pelatihan Grand MBA di Kaltara
NUNUKAN -- Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Kalimantan Utara bersinergi dengan Persaudaraan Dai Indonesia (PosDai) dan didukung penuh Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) menyelenggarakan pelatihan guru atau Daurah Muallim Grand MBA dalam upaya memperluas dan memperkuat program Gerakan Dakwah Mengajar dan Belajar Al-Qur’an (Grand MBA) serta menyiapkan Muallim Rumah Qur’an yang handal.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada 29 Agustus hingga 1 September 2024.
Mazlis B Mustafa, Ketua Departemen Dakwah DPW Hidayatullah Kalimantan Utara, menyatakan bahwa Daurah Muallim Grand MBA ini merupakan bentuk nyata komitmen DPW Hidayatullah Kaltara untuk membumikan Al-Qur’an dan memberantas buta baca Al-Qur’an di wilayah Bumi Benuanta.
"Dengan adanya Daurah Muallim GranD MBA ini, kami berharap dapat mencetak lebih banyak Muallim yang berkompeten dan berdedikasi dalam menyebarkan ajaran Al-Qur’an, khususnya di wilayah Kalimantan Utara," ujar Mazlis, dalam keterangannya seperti dilansir laman Posdai.or.id, Jum'at, 25 Shafar 1446 (30/8/2024).
Kegiatan ini juga lanjut dia menjadi langkah lanjutan dari program Rumah Qur’an dan Majelis Qur’an yang merupakan program nasional Hidayatullah.
Ketua DPW Hidayatullah Kalimantan Utara, Ust Muhammad Khirson Sulaiman, S.Pd.I, dalam sambutannya menekankan pentingnya setiap dai dan daiyah untuk menjadi sahabat Al-Qur’an serta pejuang dakwah Al-Qur’an.
Khirson menegaskan bahwa peran dai dan daiyah Hidayatullah Kaltara, terutama para muallim, adalah untuk selalu mendekatkan diri dan mengasosiasikan diri mereka dengan Al-Qur’an.
“Sebagai sahabat Al-Qur’an, para da’i dan da’iyah harus memosisikan dirinya sebagai muqarrabah (yang akrab) dan muqarranah (yang mengasosiasikan) diri mereka terhadap Al-Qur’an,” tutur Ust Khirson.
Apresiasi dan Inspirasi dari Tingkat Nasional
Pada kesempatan yang sama, Ustadz Muhdi Muhammad, Koordinator Rumah Qur’an Hidayatullah Nasional yang juga berperan sebagai Instruktur Nasional Grand MBA, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini.
Menurut Muhdi, Daurah Muallim Grand MBA di Pulau Sebatik ini merupakan wilayah yang pertama kali dilaksanakan secara nasional pada tahun 2024.
Dia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi wilayah-wilayah lain di Indonesia untuk menyelenggarakan daurah serupa di masa mendatang.
“Acara ini merupakan tonggak penting dalam Gerakan Dakwah Mengajar dan Belajar Al-Qur’an di Indonesia. Semoga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melaksanakan program yang sama,” lanjut Ustadz Muhdi.
Menurut data tahun 2022, Hidayatullah telah mendirikan sekitar 1.600 Rumah Qur’an Hidayatullah (RQH) di seluruh Indonesia. Gerakan mendakwahkan Al-Qur’an ini, lanjut Muhdi, menjadi bukti keseriusan Hidayatullah melalui para da’i, dalam upaya membumikan Al-Qur’an di masyarakat.
"Program ini tidak hanya menargetkan pengentasan buta baca Al-Qur’an tetapi juga berupaya memperkuat pemahaman dan pengamalan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari," ujar Muhdi.
Ust Aray Ramli, Ketua Panitia Daurah Muallim GranD MBA, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta yang merupakan perwakilan dai dan daiyah Hidayatullah dari berbagai daerah di Kalimantan Utara.
Peserta yang hadir berasal dari Kabupaten Bulungan, Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, dan Kota Tarakan.
Dengan terlaksananya Daurah Muallim GranD MBA ini, kata Aray, diharapkan lahir muallim-muallim baru yang siap menjadi garda terdepan dalam penyebaran dan pengajaran Al-Qur’an di Kalimantan Utara, serta mampu memberikan kontribusi nyata dalam memajukan dakwah di Indonesia. (ybh/pos)