Visitasi dan Assessment Rumah Qur'an Menuju Pencerahan dengan Program Grand MBA
.jpeg)
JAKARTA BARAT - Rumah Qur'an Darul Ikhlas, terletak di Muara Angke, Jakarta Barat, menjadi simbol dari komitmen umat Islam untuk mendalami dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an. Pada hari yang bersejarah ini, Kamis (22/8/2024), Rumah Qur'an tersebut mendapatkan kunjungan istimewa dalam rangka visitasi dan assessment Grand MBA Pusat.
Kehadiran Ust Agung Tranajaya (Ketua Grand MBA), Ust Muhdi Muhammad (Sekretaris Grand MBA), Ust Ahmad Muzakky Gunawan (Ketua DPD Jakarta Barat), Ust Mahidin Sahidu (Kadep Pendidikan DPW DKI Jakarta), dan Ust Amin Jauhari (Direktur Rumah Qur'an Muara Angke) menjadi bukti nyata bahwa program Grand MBA memiliki dampak besar dalam membangun peradaban Islam yang kokoh.
Mereka ditemani oleh para guru ngaji yang dengan penuh semangat ikut serta dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Ust Agung Tranajaya menegaskan pentingnya program Grand MBA sebagai sebuah gerakan dakwah yang mampu membangun peradaban Islam. "Jika setiap desa dapat menghadirkan program ini, insya Allah Islam akan menang," katanya.
Agung menjelaskan bahwa program Grand MBA bukan sekadar metode atau amal usaha, melainkan sebuah gerakan dakwah yang dilaksanakan dengan pendekatan belajar mengajar Al-Qur'an.
Salah satu keunggulan Grand MBA adalah metode pembelajarannya yang efektif dan dapat diterapkan oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
"Kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang Al-Qur'an, sekaligus menggerakkan masyarakat untuk lebih aktif dalam dakwah," katanya.
Visitasi dan assessment ini juga bertujuan untuk mengukur kualitas SDM yang terlibat dalam program Grand MBA, sekaligus memberikan pendampingan agar mereka dapat terus berkembang.
"Pengembangan SDM adalah kunci keberhasilan sebuah organisasi. Oleh karena itu, kegiatan pendampingan ini diharapkan dapat menjadi rutinitas agar kualitas SDM terus meningkat," harapnya.
Sebagai sekretaris Grand MBA, Ust Muhdi Muhammad menjelaskan bahwa DKI Jakarta menjadi percontohan pertama bagi Rumah Qur'an Hidayatullah (RQH).
Dia menyebutkan, program assessment ini sejatinya telah dimulai dua tahun lalu secara online dan telah diikuti oleh seluruh wilayah di Indonesia.
Sementara itu, Ahmad Muzakky Gunawan, Ketua DPD Jakarta Barat, mengisahkan perjalanan Rumah Qur'an Darul Ikhlas yang berawal dari majelis taklim ibu-ibu yang kemudian berkembang menjadi Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) untuk anak-anak.
"Perjalanan empat tahun ini adalah bukti nyata dari keberhasilan program Grand MBA," kata Ahmad.
Senada dengan itu, Ust Mahidin, Kadep Pendidikan DPW, menyatakan apresiasinya atas pendampingan dari Grand MBA.
Menurutnya, pendampingan ini sangat berarti bagi kawan-kawan di DPW, karena mereka merasa senang dan termotivasi untuk terus meng-upgrade kemampuan SDM mereka.
.jpeg)
Ust Mahidin juga berharap agar tim Grand MBA dapat mengunjungi DPD lainnya, sehingga manfaat dari program ini dapat dirasakan oleh lebih banyak orang.
Sepenarian dengan Mahidin, Direktur Rumah Qur'an Muara Angke Ust Amin Jauhari menuturkan harapannya agar Rumah Qur'an ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat.
Al Qur'an untuk Peradaban
Lebih jauh Ust Agung Tranajaya menjelaskan bahwa Rumah Qur'an memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun peradaban Islam.
Dengan adanya Rumah Qur'an di setiap desa, diharapkan generasi yang tercerahkan oleh Al-Qur'an dapat lahir dan membawa Islam ke puncak kejayaan.
"Pemimpin Umum Hidayatullah menyatakan bahwa Grand MBA bisa menjadi epicentrum peradaban. Jika kita menghadirkan Al-Qur'an, maka kita ibarat menghadirkan cahaya yang dapat mengusir kegelapan," terangnya.
Dengan tersebarnya Rumah Qur'an di setiap desa, diharapkan cahaya Al-Qur'an dapat menerangi seluruh pelosok negeri, membawa keberkahan dan kemenangan bagi umat Islam. (ybh/pos)
