PosDai Tingkatkan Kompetensi Daiyah melalui Pelatihan Grand MBA Muallimah Halaqah Taklim
DEPOK - Pada hari Jum’at, 27 September 2024, suasana khidmat dan penuh semangat menyelimuti Aula Abdullah Said di komplek Pondok Pesantren Hidayatullah, Depok. Pada hari itu, berlangsung acara Daurah Grand MBA Muallimah Halaqah Taklim yang bertujuan meningkatkan kualitas dan standardisasi kompetensi daiyah.
Kegiatan ini adalah bagian dari upaya besar Pondok Pesantren Hidayatullah Depok yang menggandeng PosDai untuk mempersiapkan para daiyah yang tak hanya memahami Al-Qur'an secara mendalam, tetapi juga mampu mengajarkannya dengan metode yang efektif dan menyeluruh.
Acara ini menghadirkan Ustadz Muhdi Muhammad, Koordinator Rumah Qur’an Hidayatullah Nasional sekaligus Instruktur Nasional Grand MBA. Beliau dikenal sebagai sosok yang memiliki dedikasi tinggi dalam pengajaran Al-Qur'an.
Dalam keterangannya, Ustadz Muhdi Muhammad menggarisbawahi pentingnya Al-Qur'an sebagai pedoman hidup umat Islam. Beliau menjelaskan bahwa setiap Muslim, terutama para daiyah, harus mampu mendalami, memahami, dan mengajarkan Al-Qur’an dengan baik. Pengajaran Al-Qur’an, menurut Ustadz Muhdi, bukan hanya menyangkut hafalan atau kemampuan membaca dengan tajwid yang benar, tetapi juga menyangkut pemahaman mendalam tentang isi dan makna setiap ayatnya.
“Kita tidak hanya bertanggung jawab untuk menghafal, tetapi juga untuk mengamalkan,” ujarnya. “Al-Qur'an adalah sumber cahaya. Cahaya yang menerangi jalan hidup kita, yang membawa kita keluar dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang, sebagaimana disebutkan dalam Surat Ibrahim ayat 1: "Alif Lam Ra, (ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu agar engkau mengeluarkan manusia dari gelap gulita menuju cahaya".
Beliau juga mengingatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari). Hadis ini menjadi landasan yang kuat bagi para peserta untuk menyadari urgensi peningkatan kualitas dalam pengajaran Al-Qur'an.
Ustadz Muhdi kemudian memperkenalkan Grand MBA sebagai sebuah metode revolusioner dalam pembelajaran Al-Qur'an yang cepat, mudah, dan tuntas. Grand MBA dirancang untuk memfasilitasi peserta dalam mempelajari Al-Qur’an dari dasar hingga tingkat lanjut dengan metode yang terstruktur. Salah satu keunggulan utama Grand MBA adalah kemampuannya dalam menggabungkan teori dan praktik secara simultan.
“Metode ini sudah diuji di berbagai tempat, dan hasilnya sangat memadai,” tegas Ustadz Muhdi. “Kami tidak hanya fokus pada tajwid atau pelafalan yang benar, tetapi juga bagaimana Al-Qur'an bisa benar-benar dipahami dan menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.”
Ia juga menekankan bahwa metode Grand MBA ini telah melalui berbagai penelitian dan pengembangan sehingga mampu menciptakan pendekatan yang holistik dalam pembelajaran.
Dalam sesi tersebut, Ustadz Muhdi memandu para peserta untuk mendalami konsep-konsep yang menjadi fondasi dari Grand MBA. Peserta diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan teknik membaca Al-Qur'an yang diajarkan, sehingga teori yang disampaikan dapat langsung dipraktikkan dan diaplikasikan dalam kehidupan nyata.
Peningkatan kualitas dan kompetensi daiyah menjadi fokus utama dalam daurah kali ini. Ustadz Muhdi mengajak para peserta untuk menjadi daiyah yang tidak hanya mumpuni dalam ilmu, tetapi juga berintegritas. "Daiyah yang baik adalah mereka yang mampu menyampaikan dakwah dengan hikmah dan penuh kasih sayang, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW,” ujarnya
Dengan selesainya acara Daurah Grand MBA Muallimah Halaqah Taklim ini, diharapkan para daiyah yang telah mengikuti pelatihan ini mampu menjadi pionir dalam pengajaran Al-Qur'an yang lebih baik di komunitas mereka masing-masing. “Ini adalah awal dari perjalanan panjang,” kata Ustadz Muhdi.
Grand MBA dan program-program pelatihan serupa memberikan harapan besar bahwa semakin banyak daiyah yang mampu membawa pesan Islam dengan lebih baik, lebih hikmah, dan lebih berlandaskan pada metode yang benar.
Dengan selesainya kegiatan ini, para daiyah pulang dengan bekal yang lebih kuat, siap untuk menghadapi tantangan dakwah yang kian kompleks di era modern. Semoga upaya ini dapat terus berlanjut dan membuahkan hasil yang optimal bagi perkembangan dakwah di Indonesia. (red/pos)