PosDai Kembali Salurkan Armada Dakwah, Kali ini untuk Dai di Pedalaman Mamasa
PERSAUDARAAN Dai Indonesia (PosDai) sekali lagi menunjukkan komitmen besarnya dalam mendukung perjuangan dakwah di pelosok Indonesia. Pada Rabu (9/9/2024), sebuah armada dakwah berupa motor operasional diserahkan kepada seorang da’i yang mengabdi di wilayah Mamasa, Sulawesi Barat.
Acara penyerahan ini merupakan wujud nyata dari solidaritas umat Islam dalam memperkuat syiar di wilayah-wilayah terpencil yang membutuhkan sentuhan dakwah.
Ustadz Muhammad Bashori, S.Pd.I., adalah sosok da’i yang menerima bantuan motor tersebut. Sebagai penggerak dakwah di Kecamatan Aralle, salah satu wilayah terpencil di Mamasa, kendaraan ini akan menjadi penopang penting dalam misinya menjangkau masyarakat yang sulit diakses.
Dengan medannya yang berbukit dan sulit ditembus, kehadiran motor operasional ini diharapkan mampu memberikan solusi mobilitas bagi Ustadz Bashori dalam menunaikan amanah dakwah.
Bantuan armada dakwah ini merupakan amanah para muhsinin lewat PosDai Pusat yang penyalurannya bekerjsama dengan Posdai Sulbar.
Motor yang diberikan adalah tipe yang dilengkapi dengan pelek bintang, yang dirancang khusus untuk menghadapi medan berat seperti yang ada di Mamasa.
Pemilihan spesifikasi yang lebih tinggi menunjukkan keseriusan PosDai bekerjasama dengan Departemen Dakwah DPW Hidayatullah Sulawesi Barat dalam memastikan bahwa alat ini dapat bertahan lama dan benar-benar bermanfaat bagi para da’i.
Dengan mobilitas yang lebih baik, dakwah dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang tinggal di pelosok-pelosok desa. Masyarakat yang sebelumnya sulit dijangkau karena keterbatasan akses kini bisa lebih mudah mendapatkan sentuhan dakwah.
Ustadz Bashori mengungkapkan bahwa motor ini sangat membantu dalam mempercepat dan memperluas jangkauan dakwahnya. "Alhamdulillah, dengan bantuan ini, insya Allah dakwah kita akan lebih efektif dan lebih mudah menjangkau saudara-saudara kita yang tinggal di daerah yang selama ini sulit kami capai," ungkapnya.
Di tengah tantangan geografis yang berat, para da’i di wilayah-wilayah seperti Mamasa berjuang keras menyampaikan pesan-pesan Islam. Mereka tak sekadar menyebarkan agama, tetapi juga membawa harapan dan perubahan bagi masyarakat. PosDai, dengan bantuan-bantuannya yang terus mengalir, menjadi bagian tak terpisahkan dari perjuangan ini.
Bersama Dalam Dakwah
Ketua Posdai Pusat Ust Abdul Muin mengatakan perjuangan dakwah di pelosok negeri memang tidak mudah, tetapi selalu ada harapan di setiap langkah. Dukungan umat dalam bentuk apapun, baik materi maupun moril, menjadi amunisi yang sangat berharga bagi para da’i yang berdiri di garis depan.
"Bantuan seperti ini adalah bukti nyata dari ukhuwah Islamiyah, persaudaraan sejati di antara umat Islam yang saling menguatkan dalam kebaikan bersama para da’i dalam menyebarkan syiar Islam," katanya.
Bagi PosDai, pemberian motor ini adalah langkah kecil dalam perjalanan besar. Mereka tak henti-hentinya mencari cara untuk terus mendukung para da’i, baik melalui bantuan finansial, sarana dakwah, hingga pelatihan-pelatihan yang meningkatkan kapasitas da’i di lapangan.
"PosDai menyadari bahwa dakwah adalah tugas yang besar, tetapi dengan kebersamaan, tantangan ini bisa dihadapi dengan lebih mudah." imbuhnya.
Masyarakat luas juga diajak untuk turut berkontribusi. Dakwah bukanlah tugas individu semata, melainkan tanggung jawab kolektif umat Islam. Setiap umat memiliki peran dalam menyebarkan kebaikan, baik sebagai pelaku dakwah di lapangan maupun sebagai pendukung yang memberikan bantuan dan doa.
"Gerakan solidaritas ini akan terus berlanjut, karena perjuangan dakwah tidak mengenal batas wilayah dan waktu. Semangat yang sama akan terus dibawa ke wilayah-wilayah lain di Indonesia yang membutuhkan dukungan serupa," tukasnya.
Muin menambahkan, dengan adanya dukungan dari umat, para da’i di daerah-daerah terpencil seperti Mamasa dapat terus menjalankan tugas mulia mereka. Motor yang diberikan PosDai hanyalah salah satu bentuk dukungan, tetapi dampaknya akan sangat besar dalam mempercepat sampainya pesan-pesan kebaikan dan kasih sayang kepada masyarakat yang jauh di pelosok.
Daerah di pedalaman seringkali memiliki medan yang sulit dilalui dan kondisi alam yang menantang. Tak jarang, para da’i harus berjalan kaki berjam-jam atau bahkan berhari-hari untuk sampai ke lokasi yang dituju.
Motor yang diberikan PosDai ini akan sangat meringankan beban fisik mereka, memungkinkan para da’i untuk lebih fokus pada misi utama mereka: menyebarkan pesan-pesan Islam dan membangun masyarakat yang lebih baik.
"Setiap kilometer yang ditempuh dengan motor ini adalah langkah menuju perubahan yang lebih baik, sebuah perjalanan yang penuh dengan harapan dan keberkahan," tandasnya. (ybh/pos)