PosDai Gelar Musyawarah Kuatkan Program Pesantren Masyarakat Cibuntu
KUNINGAN - Pengurus Persaudaraan Dai Indonesia (PosDai) baru-baru ini melakukan anjangsana silaturrahim ke komunitas warga binaan Pesantren Masyarakat Cibuntu, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Kamis (30/1/2025).
Kunjungan ini tidak hanya dalam rangka mempererat hubungan dengan masyarakat setempat, tetapi juga bertujuan untuk melakukan musyawarah bersama Kepala Desa Cibuntu Dedi Kurniadi beserta jajaran, dan Pengasuh Pesantren Masyarakat Cibuntu Ust. Shidik Junihardin, Lc, guna menguatkan program pesantren masyarakat di kawasan wisata terpadu tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Ketua Dewan Pembina PosDai Pusat, Ust. Shohibul Anwar, MH.I, yang didampingi oleh Anggota Dewan Pengawas PosDai, Ust. Agung Tranajaya, Lc, M.Si, Direktur PosDai Pusat, Ust. Abdul Muin As-Sankabira, Instruktur Nasional Gerakan Dakwah Nasional Mengajar-Belajar Al-Qur'an (Grand MBA) Ust. H. Muhdi Muhammad, dan Ruslan Tanjung selaku pengurus harian PosDai.
Menurut Ust. Shohibul Anwar, MH.I, yang juga merupakan Ketua Departemen Dakwah, Komunikasi, dan Penyiaran DPP Hidayatullah, Pesantren Masyarakat Cibuntu memiliki peran penting sebagai wadah pembinaan dan pengembangan dalam lingkup masyarakat.
Shohibul menekankan bahwa konsep pesantren masyarakat ini unik karena melibatkan komunitas secara aktif dalam penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
"Pesantren Masyarakat adalah pesantren yang memiliki pesantren besar dan kecil di dalamnya. Di dalamnya terdapat masyarakat yang terus-menerus berislam dan menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan. Pesantren Masyarakat Cibuntu harus melibatkan masyarakat, dan Alhamdulillah mendapat sambutan yang luar biasa," ujarnya.
Lima Pilar Pesantren Masyarakat
PosDai menjadi inisiator program Pesantren Masyarakat Cibuntu, bekerja sama dengan Kepala Desa Cibuntu serta mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
Shohibul menyebutkan ada lima program utama yang ingin diwujudkan guna memberikan manfaat luas bagi semua lapisan masyarakat melalui Pesantren Masyarakat seperti yang ada di Cibuntu ini.
Pertama, sebagai lembaga pendidikan Islam bagi masyarakat khususnya dalam mencetak sumber daya manusia yang memahami dan mendalami Al-Qur'an.
Kedua, sebagai gerakan Desa Mengaji. Shohibul menjelaskan, program ini bertujuan agar semua warga desa, mulai dari anak-anak hingga orang tua, aktif mengikuti pengajian Islam.
Shohibul Anwar menyebutkan bahwa gerakan serupa ini telah diterapkan di tiga tempat, yakni di Penajam, Kalimantan Timur; Olor Agung Labulia, Lombok; dan di komunitas Suku Ta Wana, Morowali Utara. Ia berharap program ini dapat berkembang ke desa-desa lain.
Ketiga, sebagai sarana wisata ruhani. Menurut Shohibul, Pesantren Masyarakat Cibuntu potensial dikembangkan sebagai destinasi wisata ruhani berbasis alam. Salah satu konsep unggulan adalah "Camp Al-Qur'an," yang dirancang untuk menarik wisatawan yang ingin menikmati alam sembari mendalami ajaran Islam.
"Camp Al Qur'an sebagai daya tarik wisatawan sehingga sekembali dari kegiatan wisata bisa mengaji atau setidaknya terbangun kesadaran untuk mau belajar mengaji Al Quran," kata Shohibul.
Keempat, sebagai agrokompleks dan ketahanan pangan. Shohibul menjelaskan, Pesantren Masyarakat Cibuntu kedepan dimungkinkan mengembangkan sektor pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, dan pengolahan hasil produksi pertanian.
Untuk mendukung program ini, PosDai bekerja sama dengan PT Natural Nusantara (NASA), yang memberikan pendidikan dan contoh dalam bidang pertanian serta memberdayakan petani setempat.
Dan, Kelima, upaya pemandirian ekonomi melalui lembaga keuangan syariah. Untuk mendukung perekonomian masyarakat, pesantren masyarakat juga akan mengembangkan lembaga keuangan syariah.
"Hal ini diharapkan dapat membantu komunitas dalam mendapatkan akses modal untuk memajukan potensi ekonomi desa secara mandiri," katanya.
Kepala Desa Cibuntu, Dedi Kurniadi, menyambut baik program Pesantren Masyarakat Cibuntu dan berharap inisiatif ini dapat berkontribusi dalam membangun karakter serta moral generasi muda di desanya.
"Alhamdulillah, kita ingin anak-anak sejak kecil sudah terbiasa dengan ajaran agama. Harapan kita, masyarakat Cibuntu semakin tercerahkan dengan hadirnya pesantren ini," ujar Dedi Kurniadi.
Dedi Kurniadi juga menegaskan komitmennya dalam mendukung program tersebut agar dapat berjalan sesuai harapan demi menciptakan masyarakat yang religius, mandiri, dan berdaya saing tinggi. (ybh/pos)