PosDai Gelar Pelatihan Dai dan Guru Ngaji se-Jateng Perkuat untuk Peran Dakwah Islam
SEMARANG -- Puluhan dai dan guru mengaji dari berbagai penjuru Jawa Tengah berkumpul dalam Pelatihan Dai dan Guru Mengaji Se-Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Persaudaraan Dai Indonesia (PosDai).
Bertempat di Gedung Dakwah Hidayatullah Jawa Tengah, acara ini berlangsung intensif pada Sabtu, 16 Sya’ban 1446 H, bertepatan dengan 15 Februari 2025.
Mengusung tema “Bersama Dai Membangun Negeri,” pelatihan ini bertujuan memperkuat peran para pendidik Al-Qur’an sebagai pilar utama dalam menanamkan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat.
Dalam sambutan pembukaan, Ketua DPW Hidayatullah Jawa Tengah, Ustadz H. Ahmad Ali Subur, menegaskan urgensi profesi dai dan guru mengaji sebagai agen perubahan sosial.
Mengutip sabda Rasulullah SAW, Ahmad menyatakan, “Profesi yang paling layak menjadi teladan adalah mu’allim Al-Qur’an, mereka yang mengajarkan dan menyebarkan cahaya ilahi.” Dia menggarisbawahi betapa mulianya tugas para pendidik Al-Qur’an dalam membentuk karakter umat.
Lebih lanjut, Ustadz Ahmad menyoroti peran strategis Rumah Qur’an Hidayatullah (RQH) sebagai lembaga pendidikan yang harus berbeda dari tempat pendidikan Al-Qur’an biasa.
“RQH bukan sekadar replika TPQ. Ia harus unggul dalam pola pikir dan menjadi garda terdepan dalam membumikan peradaban Islam yang berakar pada Al-Qur’an,” tegasnya.
Visi ini terang dia menegaskan bahwa RQH diharapkan menjadi pusat pembinaan generasi yang tidak hanya hafal, tetapi juga memahami dan mengamalkan kitab suci.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber ahli dari Badan Koordinasi Pembinaan Tilawatil Qur’an (BKPTQ) Hidayatullah Pusat, yakni Ustadz H. Muhammad Agung Tranajaya, Lc, M.S.I., dan Ustadz Muhdi Muhammad, S.Sos.I.
Kedua pemateri membawakan materi-materi strategis, meliputi “Peran Strategis RQH dalam Program Dakwah Utama,” “Manajemen RQH,” “Profil Mu’allim Prophetic Professional,” serta “Grand MBA Method: Metode Unggul Pembelajaran Al-Qur’an.”
Melalui paparan ini, para peserta dibekali wawasan dan keterampilan praktis untuk mengelola RQH secara profesional, guna melahirkan generasi Qur’ani yang unggul dan berkualitas.
Antusiasme peserta terasa kental sepanjang acara. Imam Suja’i, salah satu peserta dari Banjarnegara, berbagi kesan mendalamnya.
“Jazakumullah ahsanal jaza atas ilmu dan inspirasi yang diberikan. Semoga Allah memudahkan perjuangan besar kita dalam dakwah yang penuh tantangan,” ungkapnya dengan penuh harap. Ucapan ini mencerminkan semangat dakwah yang tak pernah padam di kalangan peserta.
Kegiatan ini meneguhkan komitmen PosDai dan Hidayatullah dalam memperkuat peran dai serta guru mengaji sebagai tulang punggung peradaban Islam. Dengan penguatan RQH sebagai lembaga pendidikan unggulan, diharapkan dakwah dapat terus berkembang, memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat Jawa Tengah dan beyond. (ybh/pos)
